Lihat ke Halaman Asli

Tya Winduwati

Belajar untuk terus jadi pembelajar

Kota Bangkok Ganti Nama?

Diperbarui: 19 Februari 2022   17:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Ih uda bagus namanya Bangkok! Kenapa jadi panjang banget ribet gitu sih?"

Beberapa hari ini media sosial ramai perbincangan soal ibu kota Thailand yang berganti nama dari Bangkok menjadi Krung Thep Maha Nakhon. Netizen Indo lalu banyak bahas dan share foto pengalaman di kota tersebut di Instagram. Awalnya sempat kemakan dan ikut berpikir juga kenapa nama Bangkok jadi rumit begitu, padahal sudah akrab di kuping dan lidah. 

Sebutan yang tadinya cuma tinggal bilang dua suku kata eh jadi enam suku kata, mana mesti belajar intonasinya juga kan? Rumit yes? he-eh. Lalu lihat insta story teman yang adalah orang Thailand dan thread di Twitter yang menjelaskan soal sebutan Krung Thep (iya, cukup sebut begini aja sih, ga perlu sebut nama lahir eh nama panjangnya) barulah tahu penjelasannya bagaimana.

Sejak awal, orang Thailand sendiri memang tidak menyebut kota mereka tersebut dengan sebutan Bangkok, karena itu sebutan untuk dua distrik di Thonburi yang adalah kawasan bisnis sejak abad 17 dan 18. Mereka sebutnya Krung Thep, dua suku kata. Bangkok sendiri merupakan area timur dari sungai Chao Phaya yang memisahkan Bangkok-Noi dan Bangkok-Yai. 

Nama Bangkok berasal dari Bang Makok, Bang artinya bagian tengah untuk kota atau desa yang berlokasi di tepian sungai dan Makok adalah nama Thailand untuk buah spondias pinnata (seperti olive atau plum). 

Di kota tersebut memang ada perkebunan plum. Atau bisa juga Bang Koh, Koh berarti pulau yang merujuk pada wilayah dengan sungai-sungai dan kanal-kanal. Makanya, Bangkok di abad tersebut disebut sebagai "The New Amsterdam" karena akar sejarah dan perkembangannya itu tadi.

Lantas kenapa jadi itu daerah disebut Bangkok? Ya sederhananya semacam kebiasaan orang asing yang suka menamakan tempat sesuai dengan apa yang mereka lihat. Bangkok juga menjadi nama politis kota tersebut karena dipopulerkan insinyur Perancis yang membangun benteng pertahanan di sana. Seperti sebutan "New Amsterdam" oleh orang Belanda tadi itu.

Sejarah lain menyebutkan bahwa pada 1782 Raja Buddha Yodfa Chulaloke membangun ulang kota di sisi timur sungai tersebut dan memberikan nama resmi Krung Thep Mahanakhon Amon Rattanakosin Mahinthara Yuthaya Mahadilok Phop Noppharat Ratchathani Burirom Udomratchaniwet Mahasathan Amon Piman Awatan Sathit Sakkathattiya Witsanukam Prasit yang artinya kurang lebih "Kota Malaikat, Kota Besar, Kota Intan Abadi, Kota Dewa Indra yang tidak Tergoyahkan, Ibukota Agung Dunia yang Dikaruniai Sembilan Batu Permata Berharga, Kota Kebahagiaan, penuh dengan Istana Kerajaan yang sangat besar yang menyerupai Surga di mana pemerintahan adalah reinkarnasi Dewa-dewa, sebuah Kota yang diberikan oleh Indra dan dibangun oleh Wiswakarma" (iya panjang, yang saking panjangnya sampai terdaftar dalam Guiness Book of Records sebagai nama tempat terpanjang di dunia).

Jadi, kapan kita ke Krung Thep?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline