Lihat ke Halaman Asli

Pelajaran yang Dipetik dari Panti Asuhan Ganesha Sevanam

Diperbarui: 31 Mei 2022   11:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Panti Asuhan merupakakan suatu lembaga yang dimanfaatkan untuk dapat membantu seseorang yang tengah mengalami kesulitan baik secara financial ataupun kebutuhan. 

Panti asuhan didirikan oleh perorangan yang kemudian menjadi suatu kelompok untuk dapat mengurus panti tersebut, biasanya pendirian panti asuhan tercetus karena memang ingin membantu satu sama lain serta ada pula yang mendirikan panti asuhan karena mendapat firasat atau kejadian yang pernah dialami. 

Secara umum pengertian dari panti asuhan adalah suatu lembaga usaha kesejahteraan sosial yang memiliki tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kesejahteraan sosial kepada anak telantar, yatim, yatim piatu, anak-anak yang tidak mampu secara financial, anak yang kurang mendapatkan perhatian oleh orang tuanya, dan anak-anak yang memiliki permasalahan sosial. Ini dilakukan dengan melaksanakan penyantunan dan pengentasan anak telantar, memberikan pelayanan pengganti secara fisik, mental, dan sosial pada anak asuh, sehingga mereka memperoleh kesempatan yang luas, tepat serta memadai bagi perkembangan kepribadiannya sesuai dengan yang diharapkan sebagai bagian dari generasi penerus cita-cita bangsa dan sebagai insan yang akan turut serta aktif di dalam bidang pembangunan nasional. 

Atau lebih singkatnya panti asuhan merupakan lembaga kesejahteraan sosial yang bertanggung jawab memberikan pelayanan pengganti dalam pemenuhan kebutuhan fisik, mental, dan sosial pada anak asuhnya, sehingga mereka memperoleh kesempatan yang luas, tepat dan memadai bagi perkembangan kepribadian sesuai dengan harapan.

Lembaga kesejahteraan sosial seperti panti asuhan ini memang dibutuhkan oleh mereka yang memiliki masalah pada keadaan ekonomi karena tidak mampu untuk membiayai anak mereka atau bagi anak yang terlantar. Sehingga tidak jarang panti asuhan harus mengeluarkan banyak biaya untuk memenuhi kebutuhan anak anak yang diadopsi oleh panti asuhan. 

Sumber dana yang diterima dan digunakan oleh panti asuhan dapat berasal dari dana pribadi pengurus panti asuhan ataupun sumbangan dari para donatur, donatur panti biasanya ada yang bersifat tetap dalam artian setiap bulannya mereka memberikan sumbangan kepada panti asuhan dalam bentuk uang atau kebutuhan makanan dan peralatan dan ada donatur yang tidak tetap. 

Namun untuk sekarang ini  beberapa panti yang nampaknya kekurangan dana donatur karena memang sekarang sangat sulit untuk mendapatkan uang terlebih banyak donatur yang kehilangan pekerjaan, sehingga mereka tidak bisa memberikan sumbangan lagi ke pada pihak panti asuhan.

Jika kita berbicara tentang panti asuhan, di Bali sendiri sudah banyak berdiri panti asuhan seperti panti asuhan Hindu yakni panti asuhan Sunya Giri yang ada di Denpasar, panti asuhan Narayana Seva  dan Dana Punia di Singaraja, panti asuhan Ananda Seva Dharma di Sangsit, panti asuhan Destawan dan Ganesha Sevanam di kecamatan Sawan dan panti asuhan lainnya. Sedangkan untuk panti asuhan non Hindu juga terdapat banyak salah satunya panti asuhan Widya Asih yang ada di Singaraja. Semua panti asuhan tersebut menaungi, mendidik, membimbing dan mendidik anak anak yang diasuh disana. 

Disana mereka akan diberikan bimbingan dan pengajaran mengenai nilai dan norma norma yang baik dan benar, sehingga anak anak yang berada pada panti asuhan diharapkan kedepannya akan menjadi menjadi orang-orang yang berguna bagi dirinya sendiri dan orang lain, oleh karena itu mereka selalu ditanamkan untuk menjadi pribadi yang memiliki sikap peduli dan empati kepada sesama serta dan terampil agar nantinya mampu bersaing dan mencari nafkah untuk kelangsungan hidupnya.

Secara pribadi saya sendiri sempat berkunjung kesalah satu panti asuhan yang ada di Buleleng yakni panti asuhan Genesha Sevanam karena pada saat itu ada tugas mata kuliah yang harus diselesaikan berkaitan dengan panti asuhan. Ketika berkunjung kesana keadaan panti sangat bersih, lingkungannya juga sangat nyaman serta anak-anak yang berada di panti sangat sopan dan murah senyum. 

Pengurus panti mengatakan bahwa mereka diajarkan untuk dapat menjaga kebersihan dan juga dapat memiliki sifat yang sopan dan ramah kepada seseorang yang datang ke panti asuhan dengan tujuan untuk dapat menjaga etika dan memberikan kesan yang baik kepada setiap tamu yang datang, karena bagi mereka siapapun yang datang ke panti asuhan dan datang dengan niat yang baik maka ia merupakan keluarga. Ada beberapa aturan juga yang harus dipatuhi oleh mereka, salah satunya bersikap jujur dan tidak tamak dalam hal pembagian makanan baik itu makan pagi-siang-sore. Semua dilakukan untuk dapat membiasakan anak-anak tidak mengambil sesuatu yang bukan haknya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline