Lihat ke Halaman Asli

Anggapan Hindu sebagai Agama Politeisme

Diperbarui: 22 Februari 2022   12:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Agama Hindu merupakan agama yang pada awalnya dimulai dari kedatangan bangsa Arya ke India pada 1500 sebelum masehi.  Hindu sendiri berasal dari kata Sindhu dalam bahasa Sansekerta yang merupakan nama dari sebuah sungai yang terletak di sebelah barat daya Subbenua India.  

Pada mulanya istilah Hindu ini tidak mengarah pada suatu penyebutan sebuah agama, namun sejak abad ke 18 sampai sekarang istilah Hindu kemudian  dikenal sebagai penganut agama tradisional India secara umum.  

Agama Hindu yang juga sering disebut dengan Hinduisme merupakan agama yang paling dominan berada di Asia Selatan yakni terutama berada pada wilayah India dan Nepal. Agama Hindu mencakup berbagai aliran seperti Saiwa, Wisnawa, dan Sakta, agama ini lebih menekankan tentang hinpunan berbagai pandangan filosofis atau intelektual. 

Terdapat beberapa ahli Barat berpendapat bahwa Hinduisme sebagai peleburan dari berbagai kebudayaan dan tradisi yang ada di India dan beragam tanpa adanya tokoh pendiri. Hal ini menjadi poin utama yang membedakan agama Hindu dengan agama lainnya. 

Dalam praktik yang dilakukan konsep ketuhanan pada agama Hindu bersifat kompleks dan bergantung pada nurani setiap pemeluknya atau pun bergantung pada tradisi dan filsafat yang diikuti pada masing-masing umatnya. 

Agama Hindu ini mempunyai konsep Nirguna Brahman Tuhan tak termanifestasikan dalam arti disini adalah realitas sejati, tuhan impersonal dan alam semesta. Sedangkan dalam konsep Saguna Brahman menyebutkan Tuhan dalam manifestasinya, memiliki wujud, bentuk dan atribut. 

Konsep Saguna Brahman menyebut Tuhan agama Hindu dengan sebutan nama yakni Wisnu, Siwa, atau Sakti. Selain itu juga agama Hindu memiliki banyak kitab suci yang dijadikan pedoman atau jalan hidup bagi umatnya, diantaranya seperti kitab Weda, Bhagavadgita, Ramayana, Mahabharata, Upanisad, Purana, Agama dan Manusmerti. Lambang Hindu adalah Om, Om ini melambangkan Para Brahman dan juga Satwika dimana artinya adalah keberuntungan.

Bagaimana awal mula agama Hindu masuk ke Indonesia hingga agama Hindu di akui di Indonesia? Agama Hindu pertama kali masuk di Asia Tenggara tepatnya di Indonesia yakni pada 78 Masehi. Ini dibuktikan dengan adanya bukti tertulis berupa prasasti yang ditemukan di Kerajaan Kutai, Kalimantan Timur dan di Kerjaaan Tarunamegara, Bogor. Bukti prasasti tersebut bertuliskan huruf Pallawa dengan bahasa Sansekerta. 

Jauh sebelum agama Hindu masuk di Indonesia, nenek moyang dulunya menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Animisme dilakukan dengan pemujaan yang ditujukan untuk roh-roh nenek moyang yang telah meninggal, sedangkan untuk dinamisme dilakukan dengan pemujaan benda-benda yang danggap memiliki kekuatan magis. 

Sebelumnya banyak juga yang beranggapan bahwa Hindu pertama kali diperkenalkan oleh para pedagang dari India yang tengah melakukan perdagangan di Indonesia. Anggapan agama Hindu masuk ke Indonesia melalui para pegadagang India  diperkuat dengan adanya perkampungan kaum saudagar India bernama Kampung Keling.

Di Bali sendiri yang sekarang menjadi pulau yang dominan di tinggali oleh umat Beragama Hindu di Indonesia, masuk dan berkembang pada abad ke-8. Ini ditandai dengan keberadaan prasasti dan arca arca. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline