Menjadi seorang pembicara publik atau public speaker adalah panggilan jiwa. Tidak semua orang berkenan menjadi seorang pembicara publik, karena pembicara publik hanyalah ruang bagi mereka yang punya keinginan kuat untuk berbagi dan melayani.
Saya memulai karir menjadi pembicara publik saat usia saya 21th . Bagi saya aktifitas bicara di depan umum itu begitu menyenangkan. Bukan karena tepuk tangan peserta, bukan untuk diajak berfoto oleh banyak orang. Melainkan proses membagikan ilmu kepada banyak orang itulah letak kebahagiaannya.
dalam islam dijelaskan bahwa ada 3 amalan yang tidak akan terputus pahalanya, yaitu :
1. Amal Jariyah, atau infaq yang telah ditunaikan oleh setiap muslim.
2. Ilmu yang bermanfaat.
3. Anak yang sholih.
Nah dengan menjadi seorang pembicara publik kita berkesempatan membagikan ilmu yang bermanfaat, maka insyaallah kita akan mendapatkan jaminan amal ibadah yang tidak pernah terputus. itulah asiknya menjadi seorang public speaker bagi saya.
Apakah anda ingin menjadi seorang public speaker atau pembicara publik ? jika iya, maka portal saya melalui kompasiana ini bisa anda jadikan tempat belajar. Mari kita belajar sama2, anda juga bisa sharing dengan saya via kolom komentar agar kita bisa sharing keilmuan untuk upaya mengamalkan membagikan ilmu yang bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H