Lihat ke Halaman Asli

Nasib Jakarta Menjadi Ajang Pertaruhan

Diperbarui: 23 September 2016   11:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

­­­­­­­­­Jum’at dini hari  (23/09/2016) koalisi cikeas secara mengejutkan mengumumkan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Keputusan tersebut disampaikan di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono, Cikeas, Bogor.

Keputusan tersebut mengejutkan bagi masyarakat terutama masyarakat jakarta dimana diketahui bahwa Agus harimurti Yudhoyono adalah anggota militer dengan pangkat perwira menengah dengan pangkat mayor infanteri dan ia belum mempunyai pengalam politik yang cukup untuk menjadi seorang calon gubernur DKI Jakarta. Dimana kalau kita lihat saingan Agus adalah pasangan Ahok dan Djarot saiful Hidayat yang mempunyai elekstabilitas cukup tinggi dan sudah berpengalaman lama di dunia politik serta sudah terbukti kinerjanya.

Ini menjadi pertaruhan besar bukan hanya soal Agus yang meninggalkan karir militernya dan memilih terjun ke dunia politik, namun juga pertaruhan nasib warga DKI Jakarta dimana Agus dinilai belom bisa menjadi panutan warga jakarta dengan usia yang masih muda dan kurangnya pengalaman berpolitik. Ia harus banyak belajar dulu untuk menangani kota sebesar jakarta dengan berbagai macam permasalahan di dalamnya dan tidak ada waktu untuk itu. Membangun Jakarta baru itu tidak semudah yang dibayangkan atau tak sekedar membalikan telapak tangan.

Pemilihan pemimpin Jakarta bukan ajang uji coba atau pertaruhan, karena nasib Jakarta kedepannya ada di tangan seorang pemimpin yang akan terpilih nanti, sebagai ibu kota negara dan contoh daerah lainnya tentu ini pekerjaan dan tanggung jawab yang sangat berat.     

 

Nama: Septianto Adi Nugroho

NIM: 07031381320020

Jurusan: Ilmu Komunikasi

Maka kuliah: Pengantar Ilmu Politik

Dosen Pembimbing: Nur Aslamiah Supli, BIAM., M.Sc

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline