Lihat ke Halaman Asli

Yuk, Aku Ajak Melihat Indahnya Gunung Galunggung!

Diperbarui: 29 April 2017   19:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Destinasi gue kali ini jatuh ke Tasikmalaya, provinsi Jawa Barat. Alih-alih silaturahim ke rumah seorang kawan di daerah Rancak, akhirnya gue kepincut untuk melihat lebih dekat Gunung yang menyapa gue kala pagi.

Sekitar 17km dari kota Tasikmalaya gue bisa menjamah Gunung yang dengan diam mempesona pagi gue sedari fajar. Damn! Ternyata ini adalah Gunung Galunggung, Gunung berapi yang masih aktif sampai sekarang. Gunung 2.167 mdpl yang pada tahun 1982 pernah meletus dahsyat ini mempunyai Hutan Montane dan Hutan Ericaceous yang recomended banget buat traveller atau penggiat piknik kunjungi.

Saat ini Gunung Galunggung sedang dalam keadaan tidur lelap, sehingga dapat gue dekati dengan aman. Nggak cuma pemandangan hutan dan bukit yang bikin mata adem, akan tetapi Gunung Galunggung juga punya objek wisata variatif, seperti pemandian air panas dan danau yang ada di kawah gunung.

Tak seperti kebanyakan pendakian ke gunung pada umumnya, Gunung Galunggung dapat diakses menggunakan kendaraan hingga mendekat ke kawasan kawah. Dari spot ini, kita harus menapaki 620 anak tangga untuk dapat sampai ke kawasan kawah.

Rasa letih usai menaiki ratusan anak tangga terbayar sudah dengan pemandangan dari atas ketinggian. Kawah yang terbentuk akibat erupsi dahsyat pada 1982 ini menyuguhkan pemandangan hijau menawan pelunas rasa lelah. Keringat yang mengucur menjadi terasa sejuk dengan hembusan udara khas pegunungan.

Oiyaa, waktu terbaik untuk mengunjungi kawah Gunung Galunggung ini adalah pagi saat matahari terbit atau sore hari saat matahari terbenam. Karena pada saat itu kita bisa melihat mushola yang ada di pinggir kawah serta kehindahan Gunung Galunggung yang tercermin pada danau di kawah gunung.

Menjelajahi Gunung Galunggung merupakan salah satu aktivitas wisata alam yang sangat menyenangkan. Sensasi tersendiri mendaki gunung berapi yang hingga kini masih aktif. Apalagi, berwisata di alam terbuka diyakini mampu merekatkan kembali hubungan keluarga atau persahabatan kamu yang merenggang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline