Lihat ke Halaman Asli

Melangkah Mencari Jalan Keluar dari Suatu Penyakit

Diperbarui: 26 Juni 2015   13:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sering tanpa tersadar bahwa diri ini sebenarnya sedang menderita sebuah penyakit. Bahkan ketika penyakit tersebut telah mencapai puncaknya, kita masih belum merasakan rasa sakit yang di timbulkan oleh penyakit itu. Namun, dampaknya sangat bisa untuk kita rasakan. Penyakit yang saya maksud disini ialah penyakit Kebodohan. Rasa sakit yang ditimbulkan dari penyakit ini memang tidak semua manusia bisa mendeteksinya, hanya manusia yang mungkin di beri hidayah-Nya lah yang mungkin mampu menyadari kehadiran penyakit ini. Sebagai salah satu dari sekian banyak penyakit yang telah tercatat dalam sejarah kehidupan manusia.  Penyakit kebodohan sebenarnya jika kita mau sedikit merenung, memang sangatlah berbahaya. Sebab, efeknya begitu menyebar ke seluruh elemen kehidupan. Kebodohan yang berasal dari dasar kata bodoh, dapat juga diartikan sebagai ketidak tahuan. Orang yang tidak tahu jelas sangat dikhawatirkan, lebih-lebih jika orang tersebut tidak tahu apa-apa, nauzubillahi min zalik. Kita pun telah mengetahui bersama, bahwasanya kebodohan ialah cenderung atau lebih tepatnya akan mengarah pada kesengsaraan bin keterpurukan. Tetapi menjadi dilema bagi manusia, saat penyakit yang sangat berbahaya seperti ini sangat jarang diperhatikan, dibiarkannya penyakit ini membelenggu, tanpa ada kemauan malangkah, bergerak dan berusaha bagaimana mengilangkan penyakit semacam ini. Dan pada akhirnya menjadi tugas dan kewajiban diri kita pribadi yang seharusnya mengobati penyakit ini. Penyakit yang tak terasa namun akan terasa sangat luar biasa dampaknya bagi perjalan hidup manusia di dunia. Semoga kita senantiasa di berikan kekuatan-Nya agar bisa untuk menyadari sekaligus menyembuhkan rasa sakit yang tidak semua manusia bisa menyadari kedatangan penyakit ini. amin. sumber gambar : senyumdancinta.blogspot.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline