Lihat ke Halaman Asli

Septian Praja

Mahasiswa

Sejarah Internet

Diperbarui: 3 September 2018   11:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejarah Internet

Ide mengenai internet sebenarnya sudah ada sejak lama. Ide srupa internet pertama kali dikemukakan oleh Ephraim Chambers (1773), seorang pembuat globe di London membuat Cyclopedia atau Universal Dictionary of Arts and Science. Ia mempunyai ide untuk menyatukan semua pengetahuan manusia pada satu hal atau benda saja.

Selain Chambers, ide srupa juga disampaikan oleh Paul Otlet dan Henri La Fontaine (ahli bibliografi asal Belgia) pada tahun 1910. Mereka mengusulkan adanya 'gudang' penyimpanan pengetahuan dunia.

H.G. Wells (1936) memprediksi akan adanya 'otak dunia'. Ia menjelaskan bahwa seluruh ingatan manusia bisa dan dalam waktu singkat bisa diakses oleh setiap individu.

Ide-ide tersebut mirip dengan apa yang kita sebut sebagai internet sekarang ini.

Internet merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan seseorang  untuk mendapat informasi dari berbagai negara.

Sejarah internet diawali pada masa perang dingin antara Amerika dengan Rusia, kecemasan tersebarnya ideologi komunisme menggerakkan Amerika Serikat untuk melakukan riset besar-besaran. Pada tahun 1958, pemerintah AS mendirikan ARPA (Advanced Research Projects Agency) untuk menciptakan sistem dengan menggunakan teknologi guna kepentingan militer dan menyelesaikan masalah telekomunikasi terpusat. 

Lalu pada tahun 1969, berdirilah ARPANET sebagai sebuah jaringan komputer. Keberadaannya kemudian tersebar ke seluruh daerah, sehingga yang awalnya tujuannya untuk militer, beralih menjadi alat komunikasi antar daerah yang menggunakan komputer (Mcphail). 

Berikut merupakan infografis mengenai sejarah Internet.

the-history-of-the-internet-5b8c9f74aeebe16a160d6075.png

Untuk sejarah lengkap bisa dibaca di Penemuan yang mengubah dunia: Internet oleh Resa Eka Ayu Sartika.

Lalu bagaimana dengan sejarah internet di Indonesia? kok bisa?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline