Ratih Septianna (1), Dewi Eko Wati (2)
1.Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru Universitas Ahmad Dahlan
2.Dosen Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini Universitas Ahmad Dahlan
Pesatnya perkembangan teknologi memberi pengaruh dalam kehidupan manusia. Bukti nyata yang dapat dirasakan adalah penggunaan perangkat digital dalam berbagai aspek kehidupan. Salah salah satu aspek yang turut bergerak dan menggerakkan perkembangan teknologi adalah bidang pendidikan tak terkecuali pada pendidikan anak usia dini.
Pendidikan anak usia dini yang pada dasarnya merupakan upaya pemberian stimulasi pada anak usia nol hingga enam tahun merupakan masa yang tepat untuk memberikan pengalaman belajar sebanyak-banyaknya. Stimulus yang diberikan diharapkan menjadi bekal pada anak untuk menempuh jenjang pendidikan selanjutnya bahkan lebih jauh lagi agar anak dapat mengimbangi pesatnya perkembangan kehidupan di zamannya. Upaya pemberian stimulasi yang dilakukan dapat menggunakan bantuan media pembelajaran yang menarik minat anak untuk belajar.
Pada pendidikan di taman kanak-kanak, konsep pembelajaran yang harus dijadikan patokan penting yaitu kegiatan belajar dilakukan dengan cara yang menyenangkan atau melalui bermain, menarik namun tetap dapat membantu anak mencapai tujuan belajarnya. Pada masa kini penggunaan perangkat digital seperti perangkat komputer menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh guru.
Pembelajaran dengan media komputer selain dapat menyajikan stimulasi visual yang menarik juga dapat menghadirkan stimulasi audio bagi siswa. Bahkan, berdasarkan penelitian yang dilakukan Mutia dan Ismet (2019) menyimpulkan bahwa pembelajaran komputer dapat mengenalkan anak dengan bagian komputer, mengenal angka dan huruf, serta motorik halus dalam penggunaan mouse.
Pembelajaran komputer juga telah dilaksanakan di Taman Kanak-kanak Negeri 2 melalui program ekstrakurikuler. Kegiatan ini bersifat wajib diikuti oleh semua anak karena dilaksanakan pada jam pembelajaran intrakurikuler. Dalam mendukung kegiatan tersebut, sekolah mengupayakan dengan menyediakan ruangan khusus yang berisi 15 unit perangkat komputer.
Tri Hariyatni, yang pada saat memberikan keterangan menjabat sebagai Kepala Sekolah TK Negeri 2 Yogyakarta menuturkan bahwa perangkat komputer didapatkan sekolah melalui pengajuan kepada dinas terkait serta hibah dari wali siswa. Kegiatan pembelajaran di ruang komputer dijadwalkan dengan durasi 45 menit dan bergiliran setiap harinya diawali dari kelas A1 sampai kelas B7 (9 kelas) kemudian mulai dari awal lagi.
Kegiatan komputer yang dilaksanakan di TK Negeri 2 Yogyakarta diampu oleh guru khusus komputer. Bu Estu sebagai guru komputer menyampaikan bahwa pembelajaran komputer menggunakan aplikasi khusus yang sudah didapatkan hak penggunaannya secara bebas oleh TK Negeri 2 Yogyakarta. Kegiatan yang ada dalam aplikasi tersebut serupa dengan game atau permainan edukatif yang sudah siap untuk digunakan. Namun, kegiatan yang disajikan kepada anak harus disesuaikan dengan tema, tingkat kesulitan sesuai usia anak serta tujuan pembelajaran yang sudah direncanakan dalam rancangan pelaksanaan pembelajaran harian. Guru pengampu komputerlah yang bertugas memilah game atau permainan mana yang sesuai, ujar Bu Estu. Hal ini menunjukan adanya iklim saling mendukung antara kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
Selama terlaksananya pembelajaran komputer di TK Negeri 2 Yogyakarta terdapat hal positif yang ditunjukkan oleh anak seperti memtotivasi anak untuk berangkat ke sekolah. Bu Estu mengatakan "Anak-anak selalu menanyakan kapan giliran kelasnya untuk belajar di ruang komputer, bahkan ada yang menagih kepada guru saat ada penundaan jadwal." Ayunda salah satu siswa yang mengikuti kegiatan komputer mengaku senang saat belajar di ruang komputer, " Kalau belajar komputer aku suka karena mengerjakannya kaya sambil main" ujarnya. Azzam siswa kelompok B juga berkata "Aku senang kalau belajar di ruang komputer, kadang-kadang ada yang agak susah mainnya (game/permainan) tapi aku berusaha sih jadinya bisa."