Lihat ke Halaman Asli

Puisi: Jam

Diperbarui: 1 Juni 2024   13:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Melihat jam dinding di pagi hari

Deru kendaraan

Jalanan sibuk sendiri

Tubuh penuh ingatan-ingatan

Menoleh jam tangan di siang hari

Mencari-cari alasan

Agar tetap hidup

Sebelum kenyataan

Menyaksikan jam malam

Darah-darah menyala

Rindu-rindu menyesal

Penuh harap keabadian




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline