Lihat ke Halaman Asli

Senandung Sepi

Diperbarui: 18 Januari 2024   22:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senandung sepi

Awan-awan bersisik

Jalan menuju bulan

Kesana akukan pergi

Mengantarkan ku pada sesal abadi

Kepalaku ada ditubuhmu

Hatiku didalam dadamu

Mengapa jantungmu tak kunjung padaku?

Bibir dan nafas itu

Tak pernah menjadi milikku

Biar, biarlah begini

Rongga dada terbuka menganga

Angin menyusup kesetiap sudut

Biar angan-angan

Meleleh mengering bersama waktu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline