Lihat ke Halaman Asli

Malam Menghardik

Diperbarui: 16 Januari 2024   22:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam menghardik

Dering lonceng nyinyir

Menyuruhku pulang

Sudah pukul dua belas malam

Bibir dan gaunmu tak kunjung ku temukan

Hujan bersorak diatas genting

Pelayan-pelayan menatapku merinding

Langkah sepatu meneror pikiran

Kau menjelma disetiap sudut ruangan

Oh tuhan




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline