Lihat ke Halaman Asli

Keluarga Sastra

Diperbarui: 9 Januari 2024   19:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terlihat realita bunting dengan wajah lusuh dan pucat

Menahan sakit mengelus perutnya

Sepasang pemberian tuhan dalam rahimnya

Malam itu pukul dua belas tepat

Lahirlah sepasang puisi yang sehat walafiat

Berat masing masing bersih tujuh puluh gram

Kini tak terasa bertahun-tahun tahun lamanya

Puisi-puisi telah menjadi dewasa

Keduanya pun nampak jelas berbeda

Puisi yang tertua melulu soal cinta serta pernak-perniknya

Sedangkan adiknya lebih suka politik dan sosial pula

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline