Terlihat realita bunting dengan wajah lusuh dan pucat
Menahan sakit mengelus perutnya
Sepasang pemberian tuhan dalam rahimnya
Malam itu pukul dua belas tepat
Lahirlah sepasang puisi yang sehat walafiat
Berat masing masing bersih tujuh puluh gram
Kini tak terasa bertahun-tahun tahun lamanya
Puisi-puisi telah menjadi dewasa
Keduanya pun nampak jelas berbeda
Puisi yang tertua melulu soal cinta serta pernak-perniknya
Sedangkan adiknya lebih suka politik dan sosial pula