Pukul tiga pagi
Udara dingin beku merayu
Suara nafas pedal sepeda dikayuh
Pak ilman dengan sayur tiba di pasar
Semua sibuk bising tawar menawar
Mari mas, mari bu mumpung masih segar
Lalat mondar mandir mencumbu luka
Sesekali kibasan kain menghalau sementara
Senyum merekah membujuk pembeli
Percikan air sedikit mantra agar dagangan laris
Menjelang siang aroma busuk mulai ramai