Lihat ke Halaman Asli

Bumi Manusia

Diperbarui: 3 Januari 2024   09:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Usiamu  semakin menua

Kulitmu yang keriput, tandus, lalu terbakar

Jelaslah sebagai sebuah pertanda

Permulaan bencana

Semua ulah kita, aku, kamu, kami

Manusia

Kami tlah durjana dan muslihat pada diri sendiri

Membela dan merusakmu sekaligus ialah hasil edukasi

Sedang melindungi dan memeliharamu

Merupakan janji hingga detik ini yang belum terpenuhi

Semesta hanyalah menjadi wahana kompetisi dan kerakusan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline