Pasangan ganda putra Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri harus mengakui keunggulan pasangan muda asal China, Chen Bo Yang/Liu Yi, pada final Orleans Masters 2023 yang digelar di Palais de Sport, Orleans, Perancis pada Minggu, 9 April 2023. Meski di atas kertas, pasangan Indonesia lebih unggul dibandingkan pasangan China, namun performa di lapangan menjadi penentu kemenangan.
Kekalahan ini tentu menjadi hasil yang mengecewakan bagi Squad Indonesia, terutama setelah berhasil mendominasi semifinal dengan memiliki lima wakil. Kondisi tanpa gelar yang dialami Indonesia pada Swiss Open 2023, kembali terulang di Orleans Masters 2023. Pertanyaan kemudian muncul di benak pencinta bulutangkis Indonesia mengenai kondisi squad ganda putra Indonesia.
Tahun lalu, Indonesia berhasil membawa pulang 3 gelar dari ganda putra untuk Tur Eropa, namun tahun ini Indonesia hanya berhasil menyabet satu gelar di All England Open 2023. Performa ganda putra Indonesia juga kurang optimal untuk turnamen Super 300, yang merupakan turnamen level terendah untuk BWF World Tour. Hasil ini tentu menjadi bahan evaluasi bagi seluruh pihak di PBSI untuk pengembangan Tim Nasional Indonesia kedepannya.
Sudirman Cup 2023 menjadi target utama bagi Indonesia di tahun ini. Turnamen bulutangkis beregu campuran paling elit di dunia ini akan diselenggarakan setiap tahun ganjil semenjak tahun 1989. Setelah menjuarai Sudirman Cup pada tahun 1989, Indonesia tidak pernah mampu mengulanginya kembali.
Penampilan squad Indonesia pada Badminton Asia Championship 2023 yang akan digelar akhir April 2023 akan menjadi gambaran seberapa baik persiapan tim Indonesia dalam merebut Sudirman Cup.
Meski hasil Orleans Masters 2023 yang mengecewakan, pengalaman dan kegigihan Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri diharapkan menjadi modal bagi squad ganda putra Indonesia dalam menghadapi turnamen selanjutnya.
Dukungan dan doa dari seluruh pencinta bulutangkis Indonesia juga menjadi kunci penting dalam meraih prestasi yang lebih gemilang di masa depan.
