Lihat ke Halaman Asli

Santi Septiani

Di setiap kata yang tertulis, terbentang dunia yang tak terhingga

Lorong Penyesalan

Diperbarui: 23 Maret 2024   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dalam lorong kelam, rasa sesal merayap, 

Seperti bayang yang tak kunjung pergi, terpaku rapat. 

Hatiku terkungkung dalam penjara penyesalan, 

Membisu dalam luka yang tak terucapkan.

Setiap detik bergulir, menghimpit kepedihan, 

Mengurai benang rindu yang tak kunjung berakhir. 

Bunga-bunga masa lalu layu di taman hati, 

Menyisakan reruntuhan kenangan yang terkikis.

Tiap langkah terasa berat, terbelenggu oleh dosa, 

Membawa beban yang tak tersingkirkan dari jiwa. 

Air mata menjadi saksi bisu akan penyesalan, 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline