Lihat ke Halaman Asli

Benarkah Radiasi Dapat Menyebabkan Seseorang Mengalami Kemandulan?

Diperbarui: 20 Mei 2023   23:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sudah lama beredar rumor di masyarakat bahwa radiasi bisa membuat orang mandul. Tapi apakah itu benar? Secara sains, radiasi adalah jenis energi yang dipancarkan oleh benda-benda tertentu, seperti sinar matahari atau alat pengion. Radiasi sendiri memiliki 2 jenis, yaitu radiasi pengion dan radiasi non-pengion.

Radiasi pengion adalah radiasi dengan energi yang cukup tinggi untuk mengionisasi atom-atom dalam tubuh. Artinya radiasi jenis ini dapat merusak DNA dan sel-sel dalam tubuh kita. Radiasi pengion termasuk sinar-X, sinar gamma, dan radiasi nuklir. Sementara itu, radiasi non pengion adalah radiasi berenergi rendah yang tidak memiliki daya pengion yang cukup untuk merusak DNA atau sel dalam tubuh kita. Contoh radiasi non-pengion adalah gelombang radio, cahaya dan gelombang mikro.

Berkaitan dengan radiasi, perlu dijelaskan bahwa dosis dan jenis radiasi memegang peranan penting dalam menentukan pengaruhnya terhadap kesehatan manusia. Radiasi berasal dari banyak sumber, termasuk sinar-X, sinar kosmik, radioaktif, dan bahan nuklir. Paparan radiasi dosis tinggi dapat merusak sel-sel dalam tubuh, termasuk sel reproduksi.

Namun, untuk menyebabkan kemandulan, paparan radiasi harus dalam dosis yang sangat tinggi dan dalam waktu yang panjang. Paparan radiasi dosis tinggi seperti itu sangat jarang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Pekerjaan tertentu, seperti pekerja industri nuklir atau tenaga medis yang sering terpapar sinar-X, mungkin berisiko lebih tinggi. Namun, langkah-langkah keselamatan yang ketat dilakukan untuk mencegah paparan berlebih.

Meskipun radiasi pengion dapat merusak DNA dan sel tubuh kita, tidak ada bukti ilmiah bahwa radiasi menyebabkan kemandulan pada manusia. Studi pada hewan laboratorium menunjukkan bahwa radiasi dapat merusak kualitas sperma dan mengurangi kesuburan hewan jantan. Namun, ini tidak bisa langsung diterapkan pada manusia.

Radiasi yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti radiasi dari handphone atau WiFi pun, merupakan radiasi non-pengion. Meski masih ada perdebatan mengenai efek jangka panjang radiasi ponsel terhadap kesehatan manusia, belum ada bukti nyata bahwa radiasi ponsel menyebabkan kemandulan pada manusia. Penelitian yang ada belum memberikan dukungan yang cukup kuat untuk menghubungkan radiasi ponsel dan kemandulan.

Secara keseluruhan, paparan radiasi dosis tinggi memang menyebabkan masalah reproduksi pada pria, termasuk kemandulan. Namun, paparan radiasi tingkat rendah tidak memiliki efek signifikan pada kesehatan reproduksi manusia. Oleh karena itu, penting untuk memahami risiko paparan radiasi dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat untuk melindungi diri dari radiasi yang berlebihan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline