Lihat ke Halaman Asli

Septian Dwi Arianto

Penulis sekadar mampir

Puisi | Hentikan Kasih, Siksamu Pedih

Diperbarui: 8 November 2021   16:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : pinterest

Hentikan Kasih, Siksamu Pedih

Karya : Septian D. Arianto

Hentikan kasih, siksamu pedih
Berbondong-bondong burung merutuk sahutan bodoh
Alangkah merana sebuah jiwa yang tak pernah kokoh
Hinggap di sebuah pondok tanpa jendela adalah ceroboh

Hentikan kasih, siksamu pedih
Tangis darah mengalir, menguapkan debu yang bertebaran di permadani
Siapa yang batuk dan asma?
Pompa jantung yang kurang beruntung di sebuah jiwa

Hentikan kasih, siksamu pedih
Bisu kalbu, gagap merapal selamat
Tuli hati untuk simpati
Buta mata untuk membaca
Muak aku atas kebun bunga
Tebarkan mesiu!
Rusak pita suaramu hingga sengau!

Hentikan kekasih, siksamu pedih?
Lempari bohlam kaca!
Pecahkan segala lentera!
Matikan semua pendar pelita!
Umbar gelap memangsa netra!
Menjadikan buta atas naungan kuasa nuraga

Hentikan kekasih, siksamu pedih!
Aku terlupa kau telah pekak atas segalanya
Mengapa begitu dungu memaksamu cemburu
Pecut terasa semakin kecut mendera lidah
Sedang rasa bersalah tak pernah di anugerah

Sidoarjo~Senin, 8 November 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline