Lihat ke Halaman Asli

Menjadi Negara Surga Wisata

Diperbarui: 26 April 2016   18:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://www.aseanbriefing.com/userfiles/regions/indonesia/indonesia-map.jpg

Mungkin kita sudah sering mendengar, betapa terkenalnya Bali sebagai tujuan wisata nasional maupun internasional. Bali dengan tradisi dan budayanya, demikian juga alamnya, sudah lama menjadi buah bibir di antara para wisatawan. Siapa sih yang belum pernah ke Bali? Saya salah satunya.

indonesia-571f477745afbd2b09db9542.jpg

https://www.allianz.com/v_1341399356000/media/about_us/where_we_are/indonesia.jpg

Pernah terbersit di benak saya, “Kenapa negara kita ini harus menjadi negara Industri?” Dulu pernah saya baca program pemerintah zaman Orde Baru, salah satu programnya setelah negara kita berkembang menjadi negara yang swasembada pangan, adalah menjadi negara industri. Mohon koreksi jika saya salah mengerti.

Jangankan saya, para pembaca juga pasti sadar bahwa negara kita adalah negara kepualauan. Bahkan salah satu julukan yang melekat bagi Indonesia adalah ‘Negara Seribu Pulau’. Bisa dibayangkan betapa banyak wilayah pantai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai destinasi wisata. Belum lagi wilayah pegunungan yang berjejer dari Sabang sampai Merauke. Tanah yang subur, pemandangan hijau yang membentang luas hampir di setiap wilayah tersebut. Pastinya negara kita juga cocok sebagai destinasi wisata pegunungan.

raja-ampat-indonesia-571f484b3fafbdd80787c235.jpg

http://besttropicalbeachvacations.com/wp-content/uploads/2012/11/Raja_Ampat_Indonesia.jpg

stock-volcano-indonesia-1550x804-571f48fa9597737607b218ed.jpg

http://assets.carbonbrief.org/wp-content/uploads/2015/09/stock-volcano-indonesia-1550x804.jpg

Bagaimana dengan ketahanan pangan? Jika seluruh lahan di Indonesia hanya difokuskan untuk properti yang berhubungan dengan wisata (misalnya: penginapan, rumah makan, pusat kerajinan tangan, dan sebagainya), maka saya yakin wilayah perkebunan atau persawahan juga tidak akan terganggu. Menjaga alam dengan memanfaatkannya sebatas untuk bercocok tanam tentunya mendukung pula untuk peternakan. Bermodal lahan kebun, sawah, serta peternakan yang sangat luas, ketahanan pangan tentu bukan masalah.

bubbles-bg-indonesia-nashi-pear-1024x460-571f48ac35977374092b09b6.jpg

http://www.drinkbai.com/wp-content/uploads/2015/11/bubbles-bg-indonesia-nashi-pear-1024x460.jpg

Dengan menjadikan keindahan alam Indonesia sebagai daya tarik bagi wisatawan, maka rakyat pun sadar bahwa menjaganya agar tetap indah tentu akan menjadi sumber pemasukan tersendiri. Simbiosis mutualisme antara alam dan manusia pun terjaga. Bisa dibayangkan indahnya alam di Indonesia jika tidak dirusak dengan penebangan atau penambangan liar.

Apa mungkin negara kita merubah fokus pembangunan infrastrukturnya semata untuk menjadi negara destinasi wisata? Bali saja pemasukan sektor pariwisatanya tidak sedikit, apalagi jika pilihan objek wisatanya tersedia dari Sabang sampai Merauke? Biarkan para wisatawan dari seluruh dunia tersesat dan kebingungan memilih tujuan wisata mereka, hanya karena mereka datang ke satu negara, INDONESIA SURGA WISATA DUNIA.

Ah, idealisme yang berlebihan. Lagi-lagi saya ngelindur. Dasar kurang piknik, ayo bangun dan hadapi kenyataan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline