Saat itu bulan Agustus 1995 kalau tidak salah, masih belasan tahun usia saya dan teman-teman sepermainan dulu sering mengajak main video game dan juga menonton film. Berkaitan dengan video game, waktu itu ada sebuah film berdasarkan dari video game yang kami semua antusias menantikannya yaitu Mortal Kombat. Setahun sebelumnya, kami menyaksikan film video game juga yaitu Street Fighter yang dibintangi Jean Claude Van Damme, nah waktu Mortal Kombat main di bioskop di kota kami Jogja tepatnya di bioskop Mataram Theater, semua berebutan nonton, bukan hanya kami para video gamers tapi juga banyak penonton umum, tua muda, laki wanita, pokoknya satu bioskop penuh.
Usai film yang ternyata berdurasi 90 menit lebih dan jelas sangat menghibur, apalagi bagi para video gamers seperti kami. Semua elemen dari gamenya ternyata tampil komplit dan yang jelas campur tangan sang kreator gamenya yaitu Ed Boon dan John Tobias memang mengangkat derajat film ini, apalagi sutradara Paul WS Anderson (yang kelak menyutradarai film populer dari video game lain yaitu Resident Evil) ternyata pintar betul memanfaatkan seluruh kemampuannya sebagai sutradara. Robin Shou, Linden Ashby, Bridgette Wilson sangat pas berperan sebagai trio protagonis di film ini yaitu Liu Kang, Johnny Cage dan Sonya Blade, sementara Christopher Lambert tampil menarik sebagai dewa petir Rayden, Cary Hiroyuki Tagawa betul-betul menguasai film ini berkat penampilannya sebagai sang antagonis kejam Shang Tsung. Adegan aksinya luar biasa digabung dengan efek visual yang cukup baik untuk film berbujet di bawah US$20 juta, selain pas dengan durasinya, sehingga filmnya sama sekali tidak membosankan. Ceritanya juga asyik diikuti, apalagi musik teknonya yang digarap komposer George Clinton yang sangat populer waktu itu.
Belakangan setelah menyaksikan film ini lagi, masih saja saya terkesan, tetap menarik, tetap menghibur, masih menjadi film adaptasi video game favorit saya, jauh lebih baik dibanding Prince of Persia maupun Tomb Raider. Saya juga melihat fakta bahwa Mortal Kombat ini saat waktu rilis bulan Agustus 1995 lalu ternyata mampu merajai puncak box-office selama tiga minggu berturut-turut dan meraih pemasukan domestik hampir mencapai angka US$75 juta. Pantas saja karena filmnya keren seperti ini sih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H