Kambing adalah hewan ternak yang populer di Indonesia karena memiliki banyak manfaat, seperti daging, susu, kulit, dan kotoran. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dari kambing, Anda perlu memberikan pakan yang berkualitas dan cukup untuk kambing Anda.
Namun, pakan kambing yang umum digunakan seperti rumput, jerami, atau konsentrat seringkali mahal atau sulit didapatkan. Apakah ada cara membuat pakan fermentasi untuk kambing yang lebih murah, mudah, dan bergizi?
Cara Membuat Pakan Fermentasi untuk Kambing dari Bahan Alami
Pakan fermentasi adalah pakan yang telah mengalami proses fermentasi, yaitu proses penguraian bahan organik oleh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, atau ragi.
Proses fermentasi dapat meningkatkan kualitas nutrisi, aroma, dan rasa dari pakan, serta mengurangi kadar air dan zat-zat berbahaya yang terkandung di dalamnya.
Pakan fermentasi untuk kambing bisa dibuat dari berbagai bahan alami yang mudah didapatkan, seperti:
Bonggol pisang
- Bonggol pisang adalah bagian dari tanaman pisang yang biasanya dibuang atau dianggap sampah. Padahal, bonggol pisang mengandung karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin yang baik untuk kambing. Cara membuat pakan fermentasi untuk kambing dari bonggol pisang adalah sebagai berikut:
- Cuci dan potong-potong bonggol pisang menjadi ukuran kecil.
- Campurkan bonggol pisang dengan gula pasir atau gula merah dengan perbandingan 1:1.
- Masukkan campuran bonggol pisang dan gula ke dalam wadah yang bersih dan tertutup rapat.
- Biarkan selama 7-10 hari sampai terjadi proses fermentasi.
- Pakan fermentasi dari bonggol pisang siap digunakan.
Daun singkong
- Daun singkong adalah salah satu tanaman yang banyak ditanam di Indonesia karena mudah dan tahan banting. Daun singkong mengandung protein, kalsium, fosfor, zat besi, dan vitamin yang tinggi untuk kambing. Namun, daun singkong juga mengandung zat anti gizi seperti sianida yang bisa beracun bagi kambing. Oleh karena itu, daun singkong perlu difermentasi sebelum diberikan kepada kambing. Cara membuat pakan fermentasi untuk kambing dari daun singkong adalah sebagai berikut:
- Cuci dan potong-potong daun singkong menjadi ukuran kecil. Disarankan menggunakan mesin chopper rumput dari rumah mesin agar daun tercacah dengan rapi tanpa mengurangi kualitasnya.
- Campurkan daun singkong dengan dedak padi atau bekatul dengan perbandingan 3:1.
- Tambahkan ragi tape atau EM4 (Effective Microorganism 4) sebanyak 1-2% dari berat total campuran.
- Masukkan campuran daun singkong, dedak, dan ragi ke dalam karung plastik yang bersih dan berlubang-lubang.
- Simpan karung plastik di tempat yang teduh dan kering selama 3-4 hari sampai terjadi proses fermentasi.
- Pakan fermentasi dari daun singkong siap digunakan.
Ampas tahu
- Ampas tahu adalah sisa pembuatan tahu yang biasanya dibuang atau dijual murah oleh pengrajin tahu. Ampas tahu mengandung protein, lemak, serat, dan mineral yang tinggi untuk kambing. Namun, ampas tahu juga mudah busuk dan berbau jika tidak disimpan dengan baik. Oleh karena itu, ampas tahu perlu difermentasi sebelum diberikan kepada kambing. Cara membuat pakan fermentasi untuk kambing dari ampas tahu adalah sebagai berikut:
- Peras ampas tahu sampai kering dan potong-potong menjadi ukuran kecil.
- Campurkan ampas tahu dengan molase atau tetes tebu dengan perbandingan 10:1.
- Tambahkan ragi roti atau EM4 sebanyak 1-2% dari berat total campuran.
- Masukkan campuran ampas tahu, molase, dan ragi ke dalam wadah yang bersih dan tertutup rapat.
- Biarkan selama 5-7 hari sampai terjadi proses fermentasi.
- Pakan fermentasi dari ampas tahu siap digunakan.
Kesimpulan
Pakan fermentasi untuk kambing adalah pilihan yang bisa Anda coba jika Anda ingin memberikan pakan yang lebih murah, mudah, dan bergizi untuk kambing Anda.
Pakan fermentasi untuk kambing bisa dibuat dari berbagai bahan alami yang mudah didapatkan, seperti bonggol pisang, daun singkong, atau ampas tahu. Anda hanya perlu mencampurkan bahan-bahan tersebut dengan gula, dedak, molase, dan ragi, lalu menyimpannya di wadah yang tertutup sampai terjadi proses fermentasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H