Bebek adalah salah satu jenis unggas yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Bebek memiliki potensi sebagai sumber proteihewani yang murah dan mudah didapatkan.
Namun, salah satu kendala dalam usaha ternak bebek adalah ketersediaan pakan yang berkualitas dan terjangkau. Pakan pabrikan yang biasa digunakan oleh peternak bebek memiliki harga yang cukup tinggi dan sering mengalami kenaikan.
Selain itu, pakan pabrikan juga mengandung bahan-bahan kimia yang bisa berdampak negatif bagi kesehatan bebek dan konsumen.
Untuk mengatasi masalah ini, peternak bebek perlu mencari alternatif pakan yang lebih murah, alami, dan bernutrisi tinggi. Salah satu pakan alternatif yang bisa digunakan adalah maggot, atau larva dari lalat tentara hitam (black soldier fly/BSF).
Maggot merupakan sumber protein dan energi yang sangat baik untuk bebek, karena kadar protein kasarnya mencapai 38% dan kadar lemaknya 20%.
Maggot juga mudah diproduksi secara massal dengan memanfaatkan limbah organik, seperti sisa-sisa sayuran, buah-buahan, atau bungkil sawit.
Cara Budidaya Maggot untuk Pakan Bebek
Budidaya maggot untuk pakan bebek tidak memerlukan lahan yang luas atau peralatan yang mahal. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk memulai budidaya maggot:
- Siapkan wadah untuk media pertumbuhan maggot, seperti bak plastik, ember, atau tong. Lubangi bagian bawah wadah untuk mengeluarkan cairan hasil fermentasi limbah.
- Isi wadah dengan limbah organik yang sudah dicacah halus, seperti sayuran, buah, atau bungkil sawit. Jangan terlalu penuh, cukup setengah atau dua pertiga dari kapasitas wadah. Tutup wadah dengan kain atau plastik yang berlubang agar lalat BSF bisa masuk dan bertelur. Disarankan menggunakan mesin pencacah rumput agar memudahkan dalam proses pencacahan.
- Tempatkan wadah di tempat yang teduh, kering, dan terlindung dari hujan. Jaga suhu wadah antara 25-35 derajat Celsius. Biarkan wadah selama 3-5 hari sampai terlihat telur-telur lalat BSF berwarna putih di permukaan limbah.
- Pindahkan telur-telur lalat BSF ke wadah baru yang berisi media yang sama. Tutup wadah dengan kain atau plastik yang rapat agar tidak ada lalat lain yang masuk. Biarkan wadah selama 10-15 hari sampai telur-telur menetas menjadi larva atau maggot.
- Panen maggot dengan cara menyaringnya dari media. Cuci maggot dengan air bersih dan tiriskan. Maggot bisa langsung diberikan kepada bebek atau dikeringkan dan disimpan untuk stok.
Manfaat Maggot untuk Pakan Bebek
Menggunakan maggot sebagai pakan bebek memiliki banyak manfaat, baik bagi peternak maupun bagi lingkungan. Berikut adalah beberapa manfaat maggot untuk pakan bebek:
- Maggot memiliki kandungan protein dan lemak yang tinggi, sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan, produksi, dan kesehatan bebek. Maggot juga mengandung asam lemak rantai sedang (medium chain fatty acid/MCFA) yang bisa masuk ke dalam daging dan telur bebek, sehingga menghasilkan produk fungsional yang lebih sehat bagi konsumen1.
- Maggot bisa mengurangi biaya pakan bebek, karena harganya lebih murah dan stabil daripada pakan pabrikan. Maggot juga bisa mengurangi ketergantungan peternak bebek terhadap pakan impor yang sering mengalami fluktuasi.
- Maggot bisa mengurangi limbah organik yang menjadi sumber polusi dan penyakit. Maggot bisa mengkonsumsi limbah organik dengan cepat dan efisien, sehingga menghasilkan pupuk organik yang berkualitas. Maggot juga bisa mengontrol populasi lalat rumah yang menjadi vektor penyakit.
Kesimpulan
Maggot merupakan pakan alternatif yang sangat baik untuk bebek, karena memiliki kandungan nutrisi yang tinggi, harga yang murah, dan manfaat yang beragam.
Budidaya maggot untuk pakan bebek juga tidak sulit dan tidak membutuhkan modal yang besar. Dengan menggunakan maggot sebagai pakan bebek, peternak bebek bisa meningkatkan produktivitas, kesejahteraan, dan keberlanjutan usahanya.