Lihat ke Halaman Asli

Septiandi Darmawan

Siswa SMK N 2 Pangkalpinang

Perencanaan Usaha Ternak Sapi bagi Pemula

Diperbarui: 22 Januari 2024   14:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.kanjabung.com/wp-content/uploads/2023/09/Peternakan-Modern.jpg

Usaha ternak sapi merupakan salah satu usaha yang menjanjikan dan menguntungkan, terutama di Indonesia yang memiliki potensi pasar yang besar. Namun, untuk memulai usaha ternak sapi, tidak bisa sembarangan. Diperlukan perencanaan yang matang agar usaha bisa berjalan lancar dan menghasilkan keuntungan.

Perencanaan usaha ternak sapi meliputi beberapa aspek, antara lain:

1. Tujuan dan sasaran usaha 

Anda harus menentukan tujuan dan sasaran usaha Anda, misalnya berapa jumlah sapi yang ingin Anda ternakkan, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai target, dan berapa besar keuntungan yang diharapkan. Tujuan dan sasaran usaha akan menjadi acuan Anda dalam mengambil keputusan dan mengukur kinerja usaha Anda.

2. Modal usaha

Anda harus menghitung modal usaha yang dibutuhkan, baik modal awal maupun modal operasional. Modal awal meliputi biaya pembelian sapi, kandang, pakan, obat-obatan, peralatan, dan lain-lain. 

Modal operasional meliputi biaya pemeliharaan, pemeriksaan kesehatan, vaksinasi, inseminasi, dan lain-lain. Anda harus memastikan bahwa modal usaha Anda cukup untuk membiayai usaha Anda hingga mencapai titik impas. disarankan menggunakan mesin pencacah rumput jika ingin menjaga kesehatan sistem pencernaan sapi, karena pakan yang dicacah bermanfaat sekali.

3. Lokasi usaha

Anda harus memilih lokasi usaha yang sesuai dengan usaha ternak sapi Anda. Lokasi usaha harus memenuhi beberapa kriteria, antara lain: memiliki lahan yang cukup luas untuk kandang dan area penggembalaan, memiliki sumber air yang bersih dan cukup, memiliki akses jalan yang mudah dan lancar, memiliki iklim yang sesuai dengan jenis sapi yang Anda ternakkan, dan memiliki pasar yang dekat dan potensial.

4. Jenis sapi

Anda harus menentukan jenis sapi yang ingin Anda ternakkan, sesuai dengan tujuan dan sasaran usaha Anda. Ada beberapa jenis sapi yang populer di Indonesia, antara lain: sapi bali, sapi limousin, sapi simental, sapi brahman, dan sapi peranakan ongole. Anda harus mempertimbangkan beberapa faktor dalam memilih jenis sapi, antara lain: harga, ketersediaan, produktivitas, kualitas, adaptabilitas, dan permintaan pasar.

5. Manajemen usaha

Anda harus menyusun manajemen usaha yang efektif dan efisien, meliputi manajemen pemasaran, manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia, manajemen produksi, dan manajemen risiko. Anda harus memiliki strategi pemasaran yang tepat untuk menjangkau pasar yang Anda targetkan, baik pasar lokal maupun pasar nasional. 

Anda harus memiliki sistem pencatatan keuangan yang rapi dan transparan, untuk mengontrol arus kas dan laba rugi usaha Anda. Anda harus memiliki tenaga kerja yang kompeten dan terampil, untuk menjalankan usaha Anda dengan baik. Anda harus memiliki prosedur produksi yang standar dan berkualitas, untuk menghasilkan sapi yang sehat dan produktif. 

Anda harus memiliki rencana antisipasi dan mitigasi risiko, untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang bisa mengganggu usaha Anda, seperti penyakit, hama, bencana, persaingan, dan lain-lain.

Memperhatikan Beberapa hal penting

Untuk memulai usaha ternak sapi, Anda juga harus memperhatikan beberapa hal penting, antara lain:

Izin usaha 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline