Lihat ke Halaman Asli

Septiana Rosanti

Mahasiswa Ilmu Politik

Kerupuk Ikan Lele, Cemilan Gurih Berpotensi Menjadi Peluang Usaha di Desa Bergaskidul

Diperbarui: 1 September 2022   14:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Siapa yang tidak tahu lele, ikan berkumis yang terkenal kuat bertahan di kondisi air yang kurang bagus. Selama pandemi, ikan lele sering dipilih untuk dipelihara. Tujuannya cukup beragam, mulai dari hanya iseng untuk mengisi kekosongan, memenuhi kebutuhan sehari-hari, belajar budidaya ikan, hingga budidaya untuk keperluan komersial. Namun, pernahkah terpikir untuk mengolah lele menjadi kerupuk ikan lele. 

Umumnya, lele diolah menjadi lauk seperti digoreng atau dimasak bersama bumbu. Masih jarang orang yang mengolah ikan berkumis ini menjadi kerupuk, salah satu camilan populer di Indonesia. Kerupuk sering disantap sebagai makanan pendamping atau menjadi camilan yang gurih dan renyah.

Kerupuk adalah makanan ringan yang pada umumnya dibuat dari adonan tepung tapioka dicampur bahan perasa seperti udang atau ikan. Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sampai matang, kemudian dipotong tipis-tipis, dikeringkan di bawah sinar matahari sampai kering dan digoreng dengan minyak goreng yang banyak. Makanan ini populer di kalangan masyarakat Indonesia bahkan di banyak Negara sebagai lauk hidangan. 

Saat ini telah beredar bermacam-macam krupuk berdasarkan bahan utamanya, semisal krupuk singkong, krupuk beras, krupuk buah, krupuk sayur dan krupuk ikan. Untuk krupuk ikan bisa berasal dari ikan laut maupun ikan tawar yang menyimpan rasa khas, gurih dan sedap sebagai lauk pelengkap.

Krupuk ikan lele adalah salah satu krupuk yang bahan dasar ikannya dari ikan tawar bernama lele. Ikan lele dikenal sebagai ikan yang tubuhnya yang licin, memiliki kumis, berbentuk memanjang dan daging yang dihasilkan juga sangat gurih. 

Hal ini membuat orang banyak yang membudidayakan ikan lele dan meraih sukses karena pemeliharaannya mudah, murah dan mempunyai peluang usaha yang luas, dari mulai lalapan lele, abon, lele, dan krupuk ikan lele.

Di desa Bergaskidul ini terdapat peluang usaha kerupuk ikan lele, hal ini dapat menjadi peluang besar jika usaha kerupuk ikan lele ini dapat dikembangkan dengan baik. Para mahasiswa KKN MMK 26 UIN Walisongo Semarang memberikan motivasi kepada masyarakat agar usaha tersebut bisa berkembang. 

Dalam pembuatan kerupuk ini tidaklah sulit jika dalam pembuatan kerupuk ini mengikuti langkah-langkahnya dengan tertib sesuai dengan prosedur.

Kerupuk ikan lele tidak begitu sulit dibuat dan bisa menjadi alternatif bagi yang sudah bosan dengan menu lele yang hanya itu-itu saja. Maka dari itu, berikut ini adalah paparan sedikit mengenai bahan dan langkah-langkah dalam pembuatan kerupuk ikan lele. 

Bahan-bahanya ; Daging ikan lele tanpa tulang 500 gram, Tepung tapioka 500 gram, Minyak goreng secukupnya, Air 100 ml, Gula dan garam secukupnya, Telur itik 2 butir. Kemudian alat-alat yang diperlukan adalah Plastik pembungkus, Tali karet atau benang, Kompos, Gilingan daging, Penumbuk, Baskom plastik, Pisau, Talenan.

Kerupuk ikan lele ini memiliki prosedur-prosedur pembuatan yang harus diperhatikan yaitu, 1) bersihkan daging ikan dari sirip, patil, dan isi perut lalu cuci hingga bersih, 2) Kukus ikan hingga matang, kemudian dinginkan. 3) Haluskan daging dengan gilingan daging atau ditumbuk. 4) Campurkan tepung tapioka bersama dengan air yang diberi sedikit demi sedikit, lalu masukkan daging lele yang sudah halus. 5) Tambahkan gula, garam, dan telur itik. 6) Aduk dan uleni bahan hingga 7) Masukkan adonan yang sudah dibungkus plastik dan kukus hingga matang. 8) Iris tipis adonan, lalu jemur atau keringkan dengan mesin pengering. 9) Kerupuk lele sudah siap dikemas ataupun digoreng langsung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline