Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Melalui Balai Pengendalian Perubahan Iklim (BPPI) wilayah Kalimantan kembali menggiatkan patroli terpadu pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalimantan Barat.Sebagai kesiapsiagaan pada musim kemarau di tahun 2023, patroli terpadu menjadi salah satu langkah antisipasi dalam pencegahan karhutla.
Kadaops Manggala Agni Kalimantan VIII/Pontianak, Taufik mengatakan "Patroli terpadu merupakan salah satu terebosan yang sudah dilakukan sejak tahun 2016 dan terbukti berhasil menekan jumlah titik hotspot dan memberikan pemahaman kepada masyarakat yang berada pada lokasi desa rawan karhutla agar melakukan pengolahan lahan secara bijak sebagai wujud upaya pencegahan yang dilakukan KLHK terhadap kejadian karhutla," katanya.
"Sinergi yang kuat antarpihak menjadi kekuatan di lapangan dalam menjaga lingkungan dari ancaman karhutla," lanjutnya.
Taufik mengatakan dalam pelaksanaan harian patroli di laksanakan beberapa aktivitas. Diantaranya menurut dia melakukan koordinasi dengan aparat desa setempat, mendatangi sasaran terpilih dan memberikan sosialisasi, penyuluhan serta membagikan brosur, leaflet, mengumpulkan informasi terkait kebakaran hutan dan lahan.
"Kami juga memetakan kondisi desa baik fisik maupun permasalahan di bidang kebakaran hutan dan lahan, memantau lingkungan dan penandaan dengan bendera melakukan pemadaman awal dan menggali potensi desa yang bisa digunakan serta dikembangkan sebagai modal sosial dan modal pemberdayaan masyarakat, mengumpulkan informasi penting dan khas tentang kondisi kerawanan dan kondisi lapangan desa tentang Karhutla, melakukan pendekatan masyarakat Yang dilakukan Manggala Agni untuk menjalin network dengan masyarakat dan melaporkan kegiatan patroli terpadu," pungkasnya.
" Balai Pengendalian Perubahan Iklim (BPPI) Wilayah Kalimantan, melalai Kepala Seksi Wilayah II Pontianak, Sahat Irawan Manik, menyampaikan kegiatan patroli terpadu tahun 2023 yang di inisiasi dan fasilitasi oleh Balai Pengendalian Perubahan Iklim wilayah kalimantan - KLHK didukung oleh para pihak terkait, pada fase pertama dilaksanakan secara serentak pada 22 (dua puluh dua) posko yang tersebar di seluruh area rawan kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Kalimantan Barat, dengan harapan secara terpadu manggala Agni, TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan MPA dapat melakukan sosialisasi bahaya karhutla, pendampingan, deteksi dini dan penanganan dini terhadap kebakaran hutan dan lahan di provinsi kalimantan barat, hal tersebut dilakukan dengan harapan agar tahun ini tidak terjadi bencana kabut asap di Provinsi Kalimantan Barat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H