Lihat ke Halaman Asli

Septian Ananggadipa

TERVERIFIKASI

So let man observed from what he created

Mengenal Lebih Dekat Green Sukuk, Apa yang Membuatnya Laris Manis?

Diperbarui: 1 Desember 2022   11:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Pexels

Sebagai salah satu instrumen investasi berbasis syariah, sukuk cukup populer di tengah masyarakat Indonesia. Pertama kali diterbitkan oleh negara pada tahun 2008, penerbitan dan pengelolaan sukuk kini telah berkembang sangat pesat.

Bagi yang belum familiar, sukuk negara adalah Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN) yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia. Selanjutnya pemerintah akan memberikan imbal hasil kepada investor atau pemegang sukuk secara berkala sesuai jatuh tempo yang telah ditetapkan. Ada beberapa jenis SBSN atau sukuk berdasarkan jenis akad dan mekanisme penerbitannya.

Baru-baru ini, pemerintah menerbitkan sukuk yang sangat populer di kalangan masyarakat, yaitu Sukuk Tabungan (ST) seri 009 dengan jenis Green Sukuk.

Awalnya target pemerintah adalah menghimpun dana sebesar Rp3 triliun dari penerbitan sukuk seri ini, namun ternyata antusiasme investor retail terutama generasi milenial sangat tinggi. Sekitar 50% investor sukuk retail adalah generasi milenial lho.

Hanya dalam beberapa hari saja kuota awal ST-009 telah terjual seluruhnya, hingga Kementerian Keuangan memutuskan untuk menambahkan kuota secara bertahap dan penjualan pada waktu tertentu. Sampai dengan 22 November 2022 ini penjualan ST-009 telah menembus Rp8 triliun dan masih berpotensi terus bertambah. 

Ini jauh melebih pencapaian ST-008 yang diterbitkan tahun lalu dengan nilai penjualan Rp5 triliun.

Salah satu daya tarik Sukuk Tabungan yang banyak disorot adalah jenisnya yang merupakan Green Sukuk. Jadi utamanya instrumen sukuk ini tentu berbasis syariah, selain itu dana yang dihimpun juga akan digunakan untuk proyek-proyek pemerintah yang ramah lingkungan.

Green sukuk atau sukuk hijau bisa dibilang menjadi salah satu instrumen yang spesial bagi Indonesia. Perlu diketahui bahwa kita adalah negara pertama di dunia yang menerbitkan Global Green Sukuk, tepatnya di tahun 2018 dengan dana yang berhasil dihimpun sebesar USD 1,25 miliar. Satu tahun setelahnya, Indonesia juga menerbitkan Retail Green Sukuk pertama di Indonesia yang menghimpun dana hingga Rp1,46 triliun.

Indonesia juga menjadi pemeran utama dalam market Global Green Sukuk dengan menjadi penerbit terbesar di dunia. Berdasarkan data Refinitiv pada Green and Sustainability Sukuk Report per Juni 2022, sebesar 27% dari total Green Sukuk di dunia diterbitkan oleh Indonesia.

Nah, ternyata negara kita telah begitu banyak berperan di pasar sukuk hijau ini, mari kita kulik lebih lanjut tentang seluk beluk Green Sukuk.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline