Lihat ke Halaman Asli

Septian Ananggadipa

TERVERIFIKASI

So let man observed from what he created

Perang Rusia Ukraina Memicu Badai Inflasi, Siapkah Indonesia?

Diperbarui: 16 Maret 2022   05:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang pria berjalan di depan sebuah bangunan yang hancur setelah serangan rudal Rusia di kota Vasylkiv, dekat Kyiv, Minggu (27/2/2022). (AFP/DIMITAR DILKOFF) 

Dunia tidak henti-hentinya menghadapi ujian berat. Belum sempat bernafas lega melewati pandemi Covid-19, kini konflik Rusia dan Ukraina memicu berbagai permasalahan global.

Perang di belahan Eropa timur ini tidak hanya tentang dua negara pecahan Union of Soviet Socialist Republics (USSR), namun juga memberi dampak luas hingga Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Langkah Uni Eropa dan AS yang memilih gencar memberikan sanksi ekonomi bagi negeri Beruang Merah, ternyata memicu guncangan cukup kuat bagi ekonomi global.

Eropa menghadapi ancaman krisis energi yang cukup berat karena Rusia adalah pemasok gas alam dan minyak bumi terbesar bagi Uni Eropa. Gas alam menjadi sangat krusial karena Uni Eropa lebih banyak menggunakan gas alam sebagai sumber energi utama.

Dilansir dari data Eurostat, hingga semester I 2021, Rusia memasok 46,8% dari total gas alam yang digunakan oleh Uni Eropa.

Apalagi kini sedang memasuki musim dingin yang membuat kebutuhan energi jauh lebih tinggi.

Rusia juga merupakan penghasil minyak mentah nomor tiga terbesar di dunia dengan kontribusi sekitar 11% dari total produksi global. Sehingga gangguan pasokan minyak dari Rusia akan sangat mempengaruhi stabilitas harga minyak dunia.

Selain itu, Ukraina adalah salah satu eksportir gandum dan jagung terbesar di dunia. Ada juga berbagai komoditas strategis lain yang dihasilkan dua negara konflik ini seperti biji-bijian, pupuk, dan logam.

Perang tentu akan menghambat pasokan berbagai produk di pasar internasional. Belum lagi aksi sanksi ekonomi yang dilancarkan berbagai negara membuat peta perdagangan internasional semakin tidak menentu.

Krisis pasokan dan berbagai ketidakpastian ekonomi ini memicu badai inflasi di Eropa dan Amerika Serikat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline