Lihat ke Halaman Asli

Septian Ananggadipa

TERVERIFIKASI

So let man observed from what he created

Squid Game dan Bayi Silver, Ikon Ironi Kaum Urban

Diperbarui: 2 Oktober 2021   06:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Squid Game. Sumber foto : Kdrama stars

Serial Korea bertajuk Squid Game kini menjadi trending topic di berbagai lini masa. Dalam waktu singkat, serial bertema survival thriller ini menjadi pemuncak tangga Netflix tidak hanya di negara asalnya, Korea, tapi juga Indonesia, bahkan Amerika Serikat.

Mengisahkan tentang 456 orang yang mengalami kesulitan hidup dan rela melakukan apapun demi mendapatkan uang, Squid Game menjadi sindiran satir bagi realita kehidupan post modern.

Seperti dipotret dalam serial Squid Game, di tengah ingar-bingar dan gemerlap kota masa kini, realitanya semakin banyak kaum urban terbelit materialitas yang bernama uang.

Tidak perlu jauh-jauh ke Korea, salah satu contoh nyata ada di negeri kita tercinta. Fenomena maraknya manusia yang mengecat seluruh tubuhnya dalam warna perak pekat demi uang.

Ironisnya, tidak hanya tubuhnya yang dilumuri cat warna, tapi juga buah hatinya. Di daerah Pamulang, seorang bayi berusia 10 bulan, diwarna perak dan dibawa mengemis di tengah padatnya jalanan kota.

Squid Game dan bayi manusia silver, telah menjadi ikon ironi kehidupan kita sendiri.

Sumber foto: instagram @tangerangupdatecom

Manusia dan Uang

Salah satu hal yang menjadi ciri khas sinema asal Korea adalah tema yang tidak biasa namun dekat dengan keseharian kita. Ada sebuah kutipan menarik dari salah satu tokoh dalam serial Squid Game.

"Apa kau tahu persamaan orang yang tak memiliki uang dan orang yang memiliki terlalu banyak uang? Hidup, tak menyenangkan bagi mereka."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline