Perasaan ini, mungkin sedang dialami banyak diantara kita. Saat kita pulang, untuk mengantarkan orang terkasih pergi untuk selama-lamanya.
Tidak melihat kaya atau miskin.. tua atau muda.. Duka ini terus datang silih berganti, namun tak kunjung pergi.
Realitanya, meninggal bukan hanya angka-angka. Mereka yang pergi benar-benar keluarga kita, orang tua kita, saudara kita, tetangga kita, hingga guru-guru kita.
Kita yang kehilangan, menangislah untuk sementara.. karena manusia biasa pasti berat menahan duka. Namun kita harus tetap bersama.
Tidak perlu saling menyalahkan, atau menghardik sesama.Para pemimpin kita, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, juga manusia biasa. Setidaknya, mereka sudah berusaha.
Lalu, apakah kita juga sudah berusaha?
Lakukan apa yang kita bisa. Peluk keluarga kita yang berduka. Bantu saudara kita yang merana. Doakan mereka yang sedang berusaha sekuat tenaga.
Semoga kita bisa melalui semua ujian ini, bersama-bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H