Lihat ke Halaman Asli

Septian Ananggadipa

TERVERIFIKASI

So let man observed from what he created

Ruangguru, Menuju Unicorn Indonesia Ketujuh

Diperbarui: 4 Juni 2021   06:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber ilustrasi: ruangguru.com

Era digital membuat perkembangan teknologi menjadi hal yang sangat krusial, baik bagi suatu negara maupun ekosistem bisnis. Indonesia sendiri saat ini memiliki satu startup berstatus decacorn yaitu Gojek, dan lima startup unicorn, yaitu Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, OVO, dan J&T.

Kini salah satu startup di bidang edu-tech di tanah air, Ruangguru, semakin dekat menuju level unicorn. Startup yang kental dengan nuansa biru ini baru saja mendapatkan pendanaan Rp700 miliar dari PT Multipolar Tbk, yang merupakan grup usaha Lippo.

Bulan lalu, Ruangguru juga meraih pendanaan US$ 55 juta atau sekitar Rp800 miliar dari Tiger Global Management. Rentetan pendanaan yang berhasil diperoleh Ruangguru ini memacu valuasinya hingga sekitar US$900 juta.

Jagoan edukasi online tanah air ini semakin mendekati level unicorn yang harus memiliki valuasi paling tidak US$1 miliar atau sekitar Rp14 triliun.

Pencapaian tersebut tentu menggembirakan bagi startup yang didirikan Belva Devara dan Iman Usman sejak 2014 ini. Dana segar dari investor tentu menjadi bahan bakar bagi Ruangguru untuk terus mengembangkan fitur, pelayanan, maupun rencana ekspansi perusahaan.

Lalu, apa keistimewaan Ruangguru? layakkah menjadi unicorn ketujuh Indonesia?

Melesat di Tengah Pandemi

Sejak didirikan enam tahun lalu, bisa dibilang Ruangguru adalah salah satu startup yang menjadi pionir dalam bidang education technology di Indonesia. Tidak banyak yang tahu bahwa awalnya Ruangguru ini dibentuk sebagai online marketplace untuk guru les privat.

Dengan background para foundernya yaitu Belva Devara dan Iman Usman, yang merupakan pemuda-pemuda intelektual dan kreatif, Ruangguru terus mengembangkan business model-nya. Titik balik yang sangat penting yaitu pada tahun 2016, Ruangguru meluncurkan aplikasi mobile on demand pembelajaran online untuk para murid.

Sejak saat itu, Ruangguru melesat dengan lebih cepat. Berbagai pendanaan strategis juga berhasil diperoleh, antara lain dari East Ventures, General Atlantic, Venturra Capital, UOB Venture Management, dan GGV Capital.

Pandemi Covid-19 menjadi blessing in disguise bagi Ruangguru, jumlah pengguna melesat dan adopsi pembelajaran online menjadi sangat cepat. Belajar online kini sudah menjadi suatu hal yang biasa dan sangat diterima khalayak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline