Lihat ke Halaman Asli

Talang Londo: Peninggalan Belanda Menjadi Wisata Keluarga

Diperbarui: 5 Januari 2023   12:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto dok. pribadi

Talang Londo adalah bangunan peninggalan Belanda yang masih berfungsi dengan baik sampai saat ini. Bangunan ini merupakan saluran irigasi Kali Manggis sepanjang 20 km yang dibangun sekitar tahun 1880. Saluran irigasi ini terletak di Payaman, Kabupaten Magelang.

Saat ini, Talang Londo menjadi destinasi wisata yang dikelola oleh masyarakat setempat. Objek wisata talang londo dibangun pada tahun 2019 dan mulai beroperasi pada tahun 2020 dengan wahana yang berada di saluran irigasi menggunakan perahu kano. Namun, pada tahun 2021 tempat ini melakukan pengembangan menjadi tempat wisata keluarga dengan fasilitas wifi, kuliner, spot foto, taman bermain, hingga sebagai tempat pertemuan.

Tempat wisata ini buka pada hari Senin-Minggu pukul 08.00-16.30 WIB. Harga tiket masuk cukup terjangkau yaitu hanya Rp  5 ribu per orang. Menu yang disediakan mulai dari Rp 5 ribu -- Rp 20 ribu. Makanan yang disediakan yaitu seperti ayam geprek,mie rebus atau goreng, kentang goreng, jamur crispy dan lain-lain. Selain itu, mereka juga menyediakan berbagai macam minuman seperti jus mangga, jus alpukat, kopi dan lain-lain.

Talang Londo merupakan tempat yang bernuansa alam terbuka sehingga cocok untuk bersantai dengan keluarga. Destinasi ini letaknya tepat di bawah irigasi yang memiliki tiga penyangga, ciri khas dari tempat ini yaitu di sela-sela antar tiang penyangga tersebut biasanya digunakan untuk melihat pemandangan bahkan terkadang untuk foto-foto. Di tempat ini juga sering digunakan sebagai sesi pemotretan atau pengambilan gambar untuk momen tertentu.

Selain itu, tempat yang disediakan cukup luas dan kita bisa menikmati pemandangan irigasi dari bawah dengan bersantai. Mereka juga memiliki fasilitas taman bermain yang aman untuk anak-anak.Meski masih terbilang sederhana,namun wisata ini akan terus melakukan pembaruan untuk mengoptimalkan potensi yang ada di desa tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline