Lihat ke Halaman Asli

Septiana Dwi Rubyanti

Mahasiswi Ilmu Gizi - FK Undip (KKN Tim 1 UNDIP Tahun 2021)

Mahasiswi Undip Semarakkan Program "PEKAN TARIK-SIS!" Semangka!

Diperbarui: 2 Februari 2021   19:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan Program "PEKAN TARIK-SIS" Kepada Ibu - Ibu PKK dan Posyandu Desa Paron/dokpri

Pelatihan Kader PKK dan Posyandu Membuat Handsanitizer Alami dan Kreasi PMT Berbasis Bahan Pangan Lokal

Ngawi (28/01/21). Sudah satu tahun berlalu, masa pandemi Covid-19 belum juga berlalu, malah semakin meningkat kasusnya. Oleh karena itu, sebagai masyarakat patut waspada dan bangkit dari pandemi ini. Di Provinsi Jawa Timur, khususnya Kabupaten Ngawi masih mengalami zona merah, sehingga segala aspek perekonomian, sosial budaya, hingga pendidikan juga mengalami adaptasi "new normal". 

Tidak hanya itu, ketahanan pangan di masyarakat juga perlu diperhatikan dalam masa seperti ini. Banyak sekali sumberdaya yang kita manfaatkan untuk kebutuhan selama pandemi ini, salah satunya sebagai handsanitizer alami dan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) pada Posyandu yang tetap berjalan secara door to door selama masa PPKM.

Dibimbing Dosbing KKN, Drs. Eko Ariyanto, M.T, mahasiswi KKN Tim 1 UNDIP memiliki program kreatif dan eksis di masyarakat terutama kalangan ibu -- ibu Desa Paron, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Program "PEKAN TARIK-SIS!" Semangkaaa ...! 

Dari nama yang menarik ini, program ini bukan bermaksud untuk berjoged bersama, melainkan memberikan pelatihan kepada ibu -- ibu kader PKK dan Posyandu sebagai perwakilan masyarakat khususnya Desa Paron. Sesuai dengan namanya, program ini memberikan pelatihan membuat handsanitizer alami dan kreasi PMT berbasis bahan pangan lokal yang mudah ditemui di lingkungan sekitar ataupun dapat dibeli di pasaran dengan harga yang ekonomis dan bergizi tinggi.

Demonstrasi Pembuatan Handsanitizer Alami dan Kreasi PMT Program "PEKAN TARIK-SIS"/dokpri

Program ini disampaikan oleh Septiana Dwi Rubyanti selaku mahasiswi dari gizi yang menerapkan ilmunya sekaligus pengabdian kepada masyarakat sekitar. Pada waktu ini masih PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat)  atau PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), sehingga kegiatan pelatihan dilakukan dengan pembatasan peserta dan tetap menetapkan protokol kesehatan.

Ibu -- ibu perserta yang diundang, sebelumnya telah disosialisasikan secara personal, kemudian dibuatkan WA grup untuk memudahkan koordinasi dan share informasi lainnya. Waktu pelaksanaan pada hari Kamis, 28 Januari 2021 pada pagi hari pukul 10.00-11.00 WIB setelah ibu -- ibu mengurus pekerjaan rumah.

Tempat pelatihan dipilih di rumah salah satu kader di mana sering digunakan sebagai tempat berkumpul dan nyaman untuk pelatihan terutama acara outdoor seperti ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline