Lihat ke Halaman Asli

Pemuja Rahasia

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13906569402140154075

Setiap kata adalah mutiara itulah lantunan setiap aku berbicara kepada kamu

Diam bukan berarti takut, hanya malu yang selalu menyertai perjalanan ku

Bagian di dalam dada kadang berdetak meskipun diiringi mata kosong

Ketika pertama melihat paras yang indah dari hati  yang tercermin di wajahmu

Aku mungkin adalah kosong

Karena miskin akan reputasi

Materi dan tahta

Dengarlah pujaan hatiku sayang jamah lah surat dengan jutaan pena yang tertulis

Di meja rutinitas mu

Meskipun kadang pertemuan itu hal yang mendebarkan

Hanya diam yang kadang aku lakukan, bukan maksud bisu

Tapi takjub akan kuasa Tuhan yang menciptakan kamu

Bacalah dengan hati, meskipun kamu tak tahu manusia kosong yang kini mengagumimu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline