Lihat ke Halaman Asli

Septia Estri

Mahasiswa

Analisis Program Pemerintah Dalam Upaya Menanggulangi Peningkatan Kemiskinan Di Indonesia

Diperbarui: 19 Desember 2024   16:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

PENDAHULUAN

Salah satu permasalahan yang masih dihadapi oleh negara Indonesia yaitu masalah kemiskinan. Kemiskinan merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Sebagai negara berkembang masalah kemiskinan merupakan masalah yang kompleks dan bersifat multidimensional sehingga menjadi prioritas pembangunan. Kemiskinan tidak hanya berhubungan dengan aspek ekonomi, tetapi juga mencakup akses terhadap pendidikan, kesehatan, perumahan, dan pelayanan dasar lainnya. Selama ini, pemerintah Indonesia telah banyak memiliki program-program untuk pengentasan kemiskinan yang ada. Upaya pengentasan kemiskinan dilakukan untuk mewujudkan cita-cita bangsa yaitu, terciptanya masyarakat yang adil dan makmur (Royat dalam Ferezagia, 2018)

Upaya penanggulangan kemiskinan selama ini berpijak pada konsep kemiskinan dari Badan Pusat Statistik (BPS). Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Jadi "penduduk miskin" adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan dibawah garis kemiskinan (BPS, 2020). Dari konsep ini maka konsekuensinya adalah penanggulangan kemiskinan dominan menggunakan skema peningkatan pendapatan untuk mengurangi beban pengeluaran penduduk miskin.

Upaya penanggualangan kemiskinan di Indonesia memerlukan kajian yang mendalam dan akurat untuk merumuskan strategi terbaik, yang diawali dengan mengenali secara mendalam karakter dasar masyarakat dan penyebab kemiskinan itu sendiri. Penyamaan persepsi yang tepat tentang konsep, indikator serta target prioritas penanggulangan kemiskinan, menjadi dasar penyusunan kebijakan yang tepat sasaran. Salah satu aspek penting untuk mendukung strategi penanggulangan kemiskinan adalah tersedianya data kemiskinan yang akurat. Ketika data telah tersedia, maka pemerintah dapat mengambil keputusan apa saja yang harus dilakukan untuk penanggulangan tersebut. Selain itu, data yang tersedia dapat membuat pemerintah membandingkan angka kemiskinan dari tahun ke tahun.

Oleh karena itu, agar kemiskinan tidak semakin akut, maka pemerintah harus meletakkan kemskinan menjadi pusat perhatian, beberapa ahli menyebutkan bahwa penanggulangan kemiskinan yang paling tepat adalah dengan menciptakan aktivitas ekonomi pada daerah guna menciptakan pertumbuhan ekonomi (Yacoub dalam Zuhdiyaty, 2017).  Pertumbuhan ekonomi yang ada nantinya diharapkan dapat membuka lapangan kerja baru sehingga berkurangnya pengangguran yang ada, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang nanti akan dapat mengurangi kemiskinan yang ada.

Berdasarkan latar belakang tersebut, analisis terhadap program pemerintah dalam upaya penanggulangan untuk mencegah peningkatan jumlah kemiskinan menjadi penting untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas program-program tersebut, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, serta memberikan rekomendasi strategis yang dapat mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya pada topik yaitu menanggulangi kemiskinan di Indonesia.

METODE 

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif kualitatif dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis program-program penanggulangan kemiskinan di Indonesia secara luas. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk mengeksplorasi dan memahami makna dari permasalahan sosial yang kompleks melalui pengumpulan dan analisis data secara sistematis. 

Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan berupa literatur yang berkaitan dengan topik yang diteliti, seperti buku, artikel ilmiah, dan jurnal terkait. Melalui analisis terhadap literatur tersebut, peneliti dapat mengeksplorasi berbagai teori dan hasil penelitian sebelumnya, serta mengidentifikasi pola, tema, atau kategori yang muncul untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang topik yang diteliti. Dengan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang luas mengenai topik yang diangkat.

HASIL DAN PEMBAHASAN 

  • Pengertian Kemiskinan 

Definisi kemiskinan yang dikemukakan oleh Parsudi Suparlan dalam (Rahayu 2018) mungkin bisa dimasukkan sebagai definisi kemiskinan yang memunculkan aspek relative dari kemiskinan karena ada unsur komparatif. Parsudi Suparlan mendefinisikan kemiskinan sebagai suatu standar tingkat hidup yang rendah, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan. Standar kehidupan yang rendah ini secara langsung tampak pengaruhnya terhadap tingkat keadaan kesehatan, kehidupan moral, dan rasa harga diri dari mereka yang tergolong sebagai orang miskin.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline