Lihat ke Halaman Asli

Septi rahmawati

Septi Rahmawati

Manfaat Evaluasi Program dalam Lembaga Kursus dan Pelatihan Tata Rias/Salon di Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Indralaya

Diperbarui: 9 Oktober 2022   18:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Evaluasi program adalah langkah awal dalam supervisi yaitu mengumpulkan data yang tepat agar dapat dilanjutkan dengan pemberian pembinaan yang tepat pula. Evaluasi program sangat penting dan bermanfaat terutama bagi pengambilan keputusan karena dengan masukan hasil evaluasi program itulah para pengambil keputusan akan menentukan tindak lanjut dan program yang sedang dan telah dilaksanakan. Manfaat evaluasi program itu sendiri adalah untuk memberikan masukan apakah suatu program dihentikan atau diteruskan, memberitahukan prosedur mana yang perlu diperbaiki, memberitahukan strategi, atau teknik yang perlu dihilangkan/diganti, memberikan masukan apakah program yang sama dapat diterapkan di tempat lain, memberikan masukan dana harus dialokasikan ke mana, memberikan masukan apakah teori/pendekatan tentang program dapat diterima/ditolak.


Salah satu program PLS yaitu lembaga kursus dan pelatihan, contohnya UPTD Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) di Indralaya. Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) adalah tempat pembinaan anak putus sekolah dalam bentuk bimbingan fisik, mental, sosial, dan latihan keterampilan, yang berupaya untuk pengentasan kemiskinan, peningkatan sumber daya manusia dan memberikan pelayanan kesejahteraan sosial baik kebutuhan material maupun spiritual, sehingga mereka dapat melaksanakan fungsi sosial dalam kehidupan masyarakat. Lembaga ini memiliki banyak program pelatihan salah satunya tata rias/salon yang sangat mampu bermanfaat dalam memberikan dan mengembangkan keterampilan seseorang, namun bukan hanya bimbingan keterampilan saja tetapi juga bimbingan fisik seperti olahraga, pelayanan kesehatan dan mental berupa agama, etika dan budi pekerti, psikologi, kepemimpinan, serta kewirausahaan.

Lembaga yang sudah sangat bermanfaat bagi setiap orang yang mengikutinya, banyak yang sudah membuka usaha setelah lulus dalam pembinaan di panti sosial ini. Contohnya saja banyak yang sudah membuka salon di daerah asalnya, sudah membuka usaha make up untuk pengantin, bahkan ada yang mengikuti lomba make up untuk menunjukkan keterampilan yang di dapat di dalam bina remaja ini. Tak khayal jika lembaga ini masih bertahan sampai saat ini karena program ini sudah menghasilkan lulusan-lulusan terbaiknya sehingga tetap berlanjut. Pembiayaan penyelenggaraan kegiatan ini melalui dana APBD provinsi sumatera selatan, dana dialokasi untuk sarana/prasarana yang saat ini digunakan baik dari bangunan ruang-ruang, rumah dinas, wisma yang di sediakan, peralatan dan perlengkapan untuk kegiatan bimbingan, namun untuk persediaan kostum masih terbatas belum ada yang baru untuk memperbaharui kostum-kostum yang sudah lama. Dengan keterbatasan peralatan yang ada panti terus berupaya untuk dapat memaksimalkan kegiatan bimbingan keterampilan yang ada di kelas untuk membentuk dan mengkader para remaja yang mengikuti bimbingan keterampilan tata rias/salon, keluar dari PSBR mereka mempunyai pandangan dalam memenuhi tututan perkembangan jaman yang semakin berkembang, mereka juga menerapkan beberapa tahapan pendekatan dalam kegiatan mulai dari tahapan pendekatan awal, tahapan fisik, mental, sosial, dan keterampilan, dan tahap resosialisasi yang diperuntukkan agar siap berperan di tengah masyarakat. Pekerja sosial dan instruktur berperan penting dalam bimbingan keterampilan tata rias/salon. Pekerja sosial memantau bagaimana jalannya kegiatan, memberi fasilitas, dan melayani remaja binaan jika ada permasalahan. Instruktur tata rias/salon bertugas dalam penyampaian materi kepada remaja binaan, memberikan praktek dan kegiatan program bimbingan kegiatan atau PBK.

Hal ini menunjukkan bahwa lembaga kursus dan pelatihan khususnya tata rias/salon di panti sosial bina remaja (PSBR) Indralaya ini sudah sangat bermanfaat bagi setiap masyarakat yang terlibat, remaja yang mengikuti pembinaan sampai ia menjadi lulusan memiliki keterampilan-keterampilan yang berguna di dunia kerjanya dan di tengah perkembangan masyarakat saat ini dan dapat mencapai tujuannya untuk mengurangi permasalahan sosial remaja putus sekolah, mengembangkan pemulihan kepercayaan diri, tanggung jawab dan kemampuannya, sehingga lembaga ini terus bertahan dengan berbagai perkembangan setiap tahunnya dan terus menghasilkan lulusan-lulusan terbaik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline