Lihat ke Halaman Asli

Pasar Rakyat Sawangan Semakin Sepi Pengunjung, Akankah Berujung Kebangkrutan?

Diperbarui: 30 Juni 2024   10:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pasar Rakyat Jabar Juara yang terdiri dari dua lantai ini terus mengalami penurunan. Dengan lantai atas sudah sepenuhnya kosong, dan lantai bawah hanya tersisa beberapa pedagang. Ibu Nur, Salah satu pedagang di pasar rakyat sawangan, mengatakan bahwa setiap hari situasinya semakin memburuk. "Ya begini aja neng, Pengunjungnya kadang banyak kadang sepi, Paling kalo minggu pagi suka ada ibu-ibu yang senam tuh jadinya rame," ungkapnya pada Minggu, (23/6).

Hal yang sama diutarakan oleh Pak Udin, seorang pedagang bubur yang berjualan di belakang pasar rakyat. "Dulu mah pas awal buka lumayan rame yang dagang. Kaya tukang bumbu sama tukang ikan, tukang telor juga ada, saya sering beli juga dulu. Tapi sekarang mereka pada pindah, karena yang beli juga semakin dikit sama omset nya juga pada turun," katanya. Ia berharap pemerintah dapat mempromosikan pasar ini kembali agar lebih dikenal masyarakat dan bisa membuat pasar kembali ramai.

Para pedagang berharap ada upaya dari pihak berwenang, untuk menarik kembali minat masyarakat berbelanja di pasar ini. Promosi yang intensif dan mungkin penambahan fasilitas baru, bisa menjadi langkah awal untuk mengembalikan kejayaan Pasar Rakyat Jabar Juara ini.

Kondisi pasar yang sepi ini tentunya berdampak pada perekonomian para pedagang kecil, yang menggantungkan hidupnya dari berjualan di sana. Dengan adanya perhatian dari pemerintah, diharapkan Pasar Rakyat dapat kembali hidup dan menjadi pusat ekonomi yang dinamis di Kota Depok.

Dalam upaya memperbaiki kondisi ini, para pedagang juga mengusulkan adanya acara rutin atau festival yang dapat menarik pengunjung ke pasar. Mereka percaya bahwa dengan adanya kegiatan-kegiatan menarik, pasar ini akan menjadi destinasi yang diminati kembali oleh masyarakat sekitar.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline