Lihat ke Halaman Asli

Septi

Gatauu gaada

Politikus Papua

Diperbarui: 27 November 2021   10:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Dirinya adalah seorang politikus di bagian wilayah indonesia dirinya sering dijuluki dengan seorang politikus. Dirinya juga dijuluki dengan pahlawan Nasional Indonesia ia yang bernama Frans Kaisiepo,Dirinya juga pernah di jebloskan ke penjara Belanda karena ia menolak untuk dijadikan sebagai orang wakil Belanda di daerah kecil Papua dalam rundingan (KMB) di Negara Belanda

"Frans kamu harus menjadi wakil negara Belanda di sekitar daerah papua." Ujar Belanda

"Saya tidak mau, karena saya tidak mau untuk mengikuti wilayah belanda dan saya tidak mau untuk masuk ke dalam anggota belanda." Ujar Frans

"Jika kamu menentang atas keputusan ini kamu akan menerima akibat yang harus di pertanggung jawabkan sendiri yaitu harus berada di dalam penjara." Kata Belanda

"Ya biar saja saya menanggung itu semua, bagai mana pun saya tetap saja tidak mau untuk menjadi wakil Belanda di Negeri ku sendiri." Kata Frans

Lalu tentara Belanda pun membawa frans ke dalam tahanan Belanda, frans pun sangat pasrah dirinya di bawa oleh tentara Belanda untuk dipenjara karena ia tidak mau ada dalam anggota Belanda dan tidak mau mengkhianati Negeri kelahiran nya sendiri, dan dirinya ditahan sebagai tahanan kepolitikan Belanda ia dipenjara ± 6 tahun berada di kurungan penjara Belanda.  

Sebelumnya dia juga pernah menjadi wakil papua di Konfrensi pada tahun 1946-an yang membahas pembentukan  wilayah kelahirannya itu. 

Setelah frans keluar dari kurungan penjara dirinya mendirikan sebuah anggota partai yang bernama Irian Sebagian Indonesia atau bisa disebut juga dengan (ISI) yang sangat bertujuan untuk membangun wilayah kelahirannya menjadi bagian wilayah Indonesia. Pada tahun yang sama, Presiden ke 1 yaitu IR. Soekarno juga membentuk sebuah anggota Tiga Komando Rakyat atau bisa juga di sebut dengan sebuah sebutan (TRIKOLA) pada sekitaran tahun 1961-an.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline