Lihat ke Halaman Asli

Mengapa Perusahaan Perlu Pengetahuan Kompetensi dan Motivasi?

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dewasa ini, pengembangan sumber daya manusia (SDM) memberikan perhatian dan kontribusi yang sangat nyata terhadap penguasaan kompetensi karyawan di sebuah organisasi perusahaan. Topik mengenai pentingnya kompetensi karyawan di dunia kerja saat ini memang sedang hangat dibicarakan, kompetensi seorang karyawan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan kerja karyawan tersebut. Hal ini menjadi acuan bagi perusahaan untuk mengetahui kemampuan kerja calon karyawan. Melalui kompetensi yang dimiliki oleh calon karyawan membantu perusahaan lebih mengetahui posisi apa yang cocok dan tepat untuk calon karyawan yang akan dipilihnya tersebut. Sebagai calon karyawan harus tahu kira-kira kompetensi apa yang dimiliki dan sedang dicari oleh perusahaan yang dituju.

Kompetensi sendiri merupakan landasan dasar karakteristik orang dan mengindikasikan cara berperilaku atau berpikir, menyamakan situasi dan mendukung untuk periode waktu yang cukup lama. Faktor yang dapat memengaruhi kecakapan kompetensi seseorang yaitu keyakinan dan nilai-nilai, keterampilan, karakteristik pribadi, motivasi, isu emosional, kemampuan intelektual, budaya organisasi (Spancer, 2003). Motivasi merupakan hasil sejumlah proses yang bersifat internal atau eksternal bagi seorang individu yang menyebabkan timbulnya sikap antusias dalam melaksanakan suatu kegiatan. Motivasi adalah suatu keadaan dalam pribadi yang mendorong keinginan individu untuk melakukan keinginan tertentu guna mencapai tujuan (Handoko, 2001).

Pengetahuan kompetensi sangat membantu perusahaan untuk mengetahui sejauh mana seorang karyawan dapat bekerja optimal dan memberikan kontribusi yang sesuai dengan keinginan perusahaan. Apabila kompetensi atas diri seorang karyawan telah diketahui maka perusahaan pun akan membantu mengembangkan kompetensi karyawan dengan melakukan training dan pelatihan-pelatihan yang diperlukan oleh karyawan guna meningkatkan kompetensinya. Seorang karyawan bertanggungjawab dalam menyelesaikan masalah dan menjalankan tugas, serta mentransfer informasi kepada orang lain terkait tugas yang diinstruksikan oleh atasan dapat dilihat dari kompetensi yang dimiliki oleh karyawan. Kompetensi digunakan untuk merencanakan, membantu, dan mengembangan kinerja karyawan.

Tidak kalah pentingnya dengan kompetensi, motivasi pun memiliki peranan penting dalam meningkatkan kinerja karyawan di sebuah perusahaan. Tanpa adanya motivasi kerja seorang karyawan tidak dapat bekerja optimal dan memberikan kontribusi kepada perusahaan. Tidak adanya motivasi kerja karyawan, perusahaan akan kesulitan untuk memperkerjakan karyawan. Motivasi timbul dari dalam diri seseorang, untuk apa dia bekerja, untuk siapa dia bekerja, dan kenapa dia harus bekerja, beberapa hal itu yang dapat menumbuhkan motivasi kerja seseorang. Motivasi menjadi pendorong utama perilaku sesorang dalam suatu pekerjaan. Seorang pekerja menjadi rajin atau tidak, kreatif atau tidak kreatif, dapat ditelusuri lewat motivasi yang ada dalam dirinya. Perhatian serius pada masalah motivasi membuat pimpinan di suatu perusahaan dalam memanfaatkan motivasi di dalam diri tiap pekerja untuk mencapai tujuan perusahaan. Motivasi diri pun dapat ditemukan dengan cara berpikir positif, mengenali diri sendiri dan jadilah diri sendiri, membiasakan diri bekerja dengan tertib dan disiplin, memadukan kemampuan berpikir dan bekerja, serta tidak menunda-nunda pekerjaan.

Kompetensi dan motivasi seperti jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh manusia, mengalirkan darah ke seluruh organ tubuh manusia sehingga manusia dapat hidup. Layaknya jantung, kompetensi dan motivasi mengalirkan semangat kerja karyawan sehingga dapat meningkatkan kinerja kerja dan dapat mencapai tujuan perusahaan. Kinerja karyawan yang tinggi merupakan hasil interaksi antara kompetensi, motivasi, dan peluang sumber daya pendukung. Kompetensi dan motivasi yang tinggi akan berpengaruh terhadap kinerja seorang karyawan. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan oleh seorang manajer yang ingin merekrut karyawannya agar perusahaan tidak salah pilih karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline