Lihat ke Halaman Asli

Belajar Indikator Bagi Siswa SMP

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Membuat soal, agak terkejut ketika saya mendengar keponakan yang sedang bersekolah di SMP Negeri 5 di kota Banjarmasin ini. Keponakan yang beberapa bulan lagi menghadapi UN itu mengeluh mendapat tugas rumah dari guru matematikanya untuk membuat soal. Kalau toh hanya soal biasa dan guru yang menjawab, saya rasa itu suatu kewajaran dan sudah biasa.

Namun yang membuat saya "geli", ternyata keponakan tersebut tidak hanya disuruh membuat soal namun beserta jawabannya pula. Tak tanggung-tanggung gurunya juga mewajibkan siswanya untuk membuat soal per "Indikator" dari mata pelajaran yang gurunya ajarkan.

Salut saya terhadap keponakan yang sangat antusias untuk mengerjakan tugas rumah tersebut, sekali-kali saya bertanya apa sih "Indikator" itu? Dengan polos ia menjawab, ga tau om. Saya timpali lagi emangnya ga dikasih tau ama gurunya? Ga om, yang pasti disuruh ngerjain, diketik terus dikumpul deh. La terus kamu tau soal itu sesuai indikator dari mana? Dari buku, kan ulun tinggal ngetik aja dari buku detik-detik yang ulun beli di sekolah kan udah ada jawabannya juga. Hehehehehe Ulasnya. Yah sudahlah, saya pun hanya bisa melihat dia dengan semangatnya mengcopas tugas dari gurunya tersebut.

Yang saya dapat waktu ngampus dulu Indikator merupakan penanda keberhasilan sebuah kompetensi dasar. Indikator dituliskan dalam bentuk kata kerja yang merupakan tindak belajar dalam pencapaian kompetensi dasar. Contohnya, kalau kompetensi dasar berupa membeli tahu berarti indikatornya mengidentifikasi tahu yang akan dibeli, menentukan tahu, menyerahkan uang, dan membawa tahu. Namun masih  banyak orang yang bingung menentukan indikator. Indikator dapat pula dikatakan sebagai urutan sebuah kompetensi terjalani. Tentang materi Indikator itu pun saya dapatkan bukan di bangku sekolahan, hampir 4 sks rasanya untuk mendalami masalah ini.

"Luar biasa" itu yang terbesit dalam benak saya mengingat keponakan saya ini bersekolah di SMPN yang notabene banyak guru-guru senior yang seharusnya lebih paham dalam proses kegiatan belajar mengajar. Yang masih menjadi pertanyaan terbesar saya hingga saat ini emang udah ada yah kurikulum tentang Indikator untuk murid-murid SMP?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline