Lihat ke Halaman Asli

Rokok, friend or foe ?

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sekitar 90 % perokok tahu bahwa merokok itu sangat berbahaya dan menyebabkan ketergantungan.Hal ini disebabkan karena rokok mengandung nikotin.Sebenarnya para perusahaan rokok bisa saja memproduksi rokok tanpa menggunakan nikotin,tapi tidaklah mungkin karena tanpa adanya nikotin rokok hanyalah sebuah batang yang diberikan gula dan tidak memberikan sensasi apa-apa.Sebatang rokok adalah alat yang paling efisien untuk memberikan rasa candu.Karena setiap orang menghisap sebatang rokok,maka rokok akan mengirimkan sejumlah nikotin langsung ke otak untuk mempengaruhi sistem kerja otak.Rata-rata para perokok mengandung 40 miliar gram nikotin di dalam darahnya.

Tetapi sebenarnya nikotin bisa menimbulkan efek yang berbeda-beda.Pada dosis rendah,nikotin merangsang pikiran dan akan meningkatkan detak jantung serta tekanan darah.Tetapi pada dosis tinggi nikotin akan menenangkan dan menurunkan  detak jantung.Ketika anda menghisap rokok yang menyala secara kuat,maka para perokok juga akan menghisap lebih banyak karbon monoksida,hal ini akan memaksa tubuh untuk membuat lebih banyak hemoglobin dan menjadikan keping darah menjadi lebih kental dan beresiko terkena stroke.Jadi sekarang tinggal pilihan anda mau tetap merokok atau menghentikan kebiasaan yang dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline