Lihat ke Halaman Asli

Perhatian Khusus Agar Demokrasi di Indonesia Lebih Indah & Bernyawa

Diperbarui: 10 September 2016   13:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Banyak Sekali  hal yang telah dicapai oleh indonesia selama perjalanan refomasi kurang lebih 18 tahun ini. Beberapa di antaranya adalah otonomi daerah, pemilu dan pemilihan presiden (PILPRES) secara langsung.reformasi membuka jalan bagi siapapun untuk menjadi apapun Di Dalam Hidupnya.
 Banyak lagi yang telah kita capai dan dunia internasional pun mengakui apa yang kita capai itu.

Namun, demokrasi tak hanya prosedur dan kelembagaan saja, tapi juga harus ada etika dari pelaku-pelakunya, harus ada penghayatan dan kesadaran yang kuat agar demokrasi menjadi indah dan bernyawa.

Demokrasi juga menuntut gagasan dan idealisme agar selalu ada pembaruan dan pencerahan yang terus menerus di negeri yang tercinta ini yaitu indonesia.Agar kita tidak terjebak pada nafsu, dan kepentingan-kepentingan jangka pendek. Semuanya berporos pada kepentingan nasional, bukan kepentingan individu, keluarga, atau kelompok.

Kita ketahui bersama-sama bahwa kesenjangan ekonomi kita demikian lebar. Masalah disparitas ini bukan semata-mata soal mentalitas manusia. Tapi,memang karena ada problem-problem struktural. Hal itu hanya bisa diubah dengan intervensi Negara.

Caranya Yaitu, pemerintah Harus  bisa membuka jalan , menyiapkan jalur ,memberikan arahan, juga menyiapkan sarana bagi para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).

Perbedaan pendapat tak akan memicu perdebatan, tetapi justru dapat membuka lebar kehidupan sosial kita.terus dengan perbedaan pendapaat juga menambahkan Solidaritas Sosial. solidaritas sosial mudah roboh jika cita-cita kebajikan dan kesejahteraan bersama tak terpenuhi.

Bila demokrasi hanya memberi keuntungan bagi segelintir orang SAJA, seakan-akan meminggirkan sebagian besar orang, sekuat apapun rasa persatuan kita pada akhirnya bisa pecah. Kemiskinan dan kesenjangan adalah lahan subur bagi fundamentalisme, terorisme dan radikalisme.

                               

Nama                        : Nopan Ansori

NIM                           : 07031181621175

Kelas                         : A

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline