Mendengar kata "Fake Productivity" bukanlah hal yang asing bagi kaum muda. Jelas, kegiatan yang sibuk dipermukaan dan tidak memberikan hasil yang nyata menjadi topeng dalam mengerjakan tugas atau pekerjaan.
Sebagai seorang mahasiswa, sering kali ingin mengikuti banyak kegiatan kampus seperti organisasi, kepanitian, pengabdian masyarakat hingga asisten dosen. Namun tidak memperhitungkan apakah hal tersebut dapat dikerjakan dengan maksimal. Tidak jarang tugas yang seharusnya menjadi prioritas seakan-akan kabur dan tak terlihat bahkan bisa saja dikerjakan namun tidak tuntas.
Lalu, bagaimana caranya supaya tetap produktif baik secara akademik (mengerjakan tugas kuliah) maupun non akademik (organisasi dan kepanitian di kampus)?
1. Mengetahui potensi diri
Mengenal diri sendiri menjadi hal yang penting dalam menentukan keputusan yang akan diambil. Terutama dalam menentukan priotitas yang harus dikerjakan.
2. Membuat schedule of activities
Menentukan priotitas akan mempengaruhi kinerja yang akan dihasilkan apakah Fake Productivity atau Produktif. Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk mengikuti alur perkuliahan saja, tetapi juga menjadi pribadi yang berdaya cipta dan berdampak bagi masyarakat.
Salah satu tindakan untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan mengikuti aktivitas kampus yakni organisasi, kepanitian, hingga pengabdian masyarakat.
Ditengah kegemuruhan tersebut, buatlah schedule of activities untuk setiap kegiatan dan tugas yang diikuti. Hal ini akan mempermudah kamu menentukan prioritas yang akan kamu kerjakan.
3. Melakukan manajemen waktu
Nah, manajemen waktu juga menjadi kunci bagi mahasiswa yang ingin aktif di kampus namun tetap memperhatikan tugasnya sebagai mahasiswa.