Lihat ke Halaman Asli

Sepi S. Boma

Pemulung

Pembunuh dan Senyum Gadis Licik

Diperbarui: 19 April 2023   20:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image screenshot dalam flim/Dok Transmedia

KISAH inspiratif seorang pembunuh bernama Aldi (26) yang dituduh membunuh seseorang dan kemudian dipenjarakan dengan masa tahanan tujuh tahun penjara di kota Jakarta.

Masa muda Aldi tidak nampak terlihat secara nyata di bumi manusia. Kebebasan dan hak-hak hidup Aldi dibungkam oleh para kaum bersenjata. Pihak keluarga mau tengok saja tidak diberi ruang dan waktu.

Tujuh tahun lamanya meringkus dalam penjara tanpa ada kunjungan siapapun termasuk orangtua. Aldi tetap konsisten, sabar dan penuh bertanggung jawab, masa mudanya menelan dalam sangkar jeruji.

Meski tempat tidurnya kurang bagus, tidak benah baik, tidak teratur rapi, cukup basah, drastis membosankan namun ia terbaring sebagai manusia penuh dosa.

Aldi tetap sadar mempertahankan dan menjalani hari-harinya berlatar sebagai seorang pembunuh yang pernah menumpahkan darah manusia.

Pribadi Aldi adalah pemberani, tangguh dan konsistensi mempertahankan hidup secara dinamis menantang kerasnya kehidupan. Ia melewati masa-masa kritis serta lalui badai yang panjang.

Aldi bebas: pesan sosok tetua (:)

Suatu hari dari tidur yang panjang Aldi terkejut bangun. Dari pejaman mata yang panjang kembali membuka perlahan. Ternyata bumi masih hidup, langit masih ada, hanya dirinya yang seolah tak bernyawa dalam penjara.

Setelah bangun tidur, ia terdengar kabar atau berita gembira pagi itu dari dalam jeruji bahwa Aldi segera dibebaskan dari penjara terkuat dan teramat kejam.

Aldi telah dikabarkan bebas dari penjara. Lalu, ia bertemu seorang petugas penjara [tetua] berumur 50-an lebih tahun yang berdiri gagah dan perkasa depan pintu gerbang penjara.

Dia menunjukkan foto lama saat Aldi masuk penjara tujuh tahun lalu. Aldi meminta untuk fotonya dibuang. Karena Aldi tidak mau lihat masa lalunya yang buruk.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline