Lihat ke Halaman Asli

Dalam Perjalanan Pulang

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dear… You
Mengapa kau terdiam membisu
Saat mata saling bertemu
Lidah kita sama terasa kelu

Berapa lama waktu yang telah berlalu..?
Dua belas tahunkah…?
Dengan siapa sekarang dirimu..?
Masihkah di hatimu ada aku…?

Aahh… tak apa bila aku sudah tak ada
Melihatmu kembali sudah cukup aku bahagia
Gayamu masih seperti yang aku damba
Harum parfum yang kau pakai.. bukti kau setia

Kau tersenyum penuh makna
Membuatku lemas tak berdaya
Teringat pada masa lalu kita
Saat muda penuh suka cita

Kau bilang… aku semakin cantik
Tambahan garis di sudut mata
Menunjukkan aku sudah dewasa

Ku bilang.. kau semakin tampan
Dengan dua garis di pelipis
Menunjukkan kau lelaki mapan

Aahh… andai waktu dapat berulang
Tak perlu kita bertemu di waktu pulang
Setiap hari bisa bersama
Tak perlu berharap pertemuan tak sengaja

Tunggu… katamu sesaat sebelum berlalu
Apakah dia pernah menyakitimu..?
Tidak… jawabku
Dia sangat menjagaku lebih dari yang kau tahu

Kerlingan matamu seolah dejavu
Menggiringku masuk dalam kenangan masa lalu
Senyummu mengandung isyarat
Pertemuan 15 menit ini… akan selalu kita ingat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline