Di era yang berubah dari waktu ke waktu dan berkembangnya tantangan tertentu dibutuhkan kepemimpinan yang memiliki True Grit. Hal ini menjadi salah satu kunci utama yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin untuk dapat mencapai sebuah kesuksesan.
True Grit tidak hanya sekadar merupakan keberanian atau semangat dalam menghadapi sebuah tantangan, tetapi dalam hal ini juga menjadi sebuah kestabilan seorang pemimpin dalam mencapai tujuan jangka panjang meski dihadapkan oleh adanya kegagalan tertentu yang terjadi seiring waktu.
Dengan memiliki True Grit sebagai seorang pemimpin dapat diartikan bahwa pemimpin tersebut tidak mudah terpengaruh oleh adanya bentuk kegagalan atau tantangan sementara, sebaliknya ia akan berpikir bahwa hal tersebut menjadi sebuah peluang untuk semakin tumbuh dan berkembang. Dalam hal ini pemimpin akan secara tidak langsung memotivasi pengikutnya untuk tetap bersemangat dan fokus walaupun dihadapkan pada kesulitan tertentu. Sehingga proses untuk mencapai tujuan dari organisasi atau perusahaan akan tetap berjalan secara efektif.
Selain dari sisi tantangan pemimpin yang memiliki True Grit akan selalu berani dalam menghadapi risiko yang diperkirakan dan membuat keputusan yang sulit demi memenuhi kepentingan dari organisasi. Pemimpin juga selalu siap untuk menghadapi kritik dan akan selalu berpedoman kuat kepada visi yang telah dimilikinya. Sehingga hal inilah yang mendorong sebuah organisasi terhindar dari bentuk kepemimpinan yang kehilangan arah dan tidak produktif.
Dengan adanya True Grit yang dimiliki oleh seorang pemimpin, ia berarti memiliki kegigihan untuk mencapai suatu hal yang telah direncanakannya dan lebih mudah dalam mencapai kesuksesan di organisasi.
Dalam hal ini dibutuhkan beberapa cara yang dapat dilakukan sehingga dapat membangun dan membentuk True Grit pada seorang pemimpin. Hal ini dapat dipaparkan sebagai berikut:
- Menetapkan tujuan jangka panjang secara jelas
Dengan memiliki tujuan yang jelas pemimpin akan semakin termotivasi untuk mencapai hal tersebut. Hal ini juga membantu dalam memberikan arahan yang tepat dalam menghadapi tantangan yang muncul saat seseorang sedang memimpin.
- Menerapkan "Growth Mindset"
Hal ini dapat diartikan bahwa adanya sebuah keyakinan dalam mencapai sebuah kesuksesan dibutuhkan sebuah usaha. Dengan menerapkan hal ini pemimpin akan lebih gigih dalam menerima tantangan dan selalu mau untuk terus belajar serta mencari solusi dalam mengatasi tantangan tersebut.
- Mengembangkan sikap untuk menerima kegagalan
Kegagalan menjadi salah satu hal yang berdampak menurunkan motivasi seseorang untuk mencapai tujuannya, kadang kala seseorang akan merasa cepat putus asa ketika usahanya hanya menimbulkan kegagalan. Oleh karena itu dibutuhkan kesadaran diri untuk menerima bahwa kegagalan tersebut adalah proses sementara dan menjadi sebuah peluang baru untuk mencapai tujuan.
- Mengelola adanya rasa emosional
Dalam situasi yang penuh tantangan maka memunculkan tekanan yang dialami oleh seorang pemimpin dari adanya kritik dan dapat mengakibatkan stress maupun konflik di lingkungan organisasi. Dengan pengelolaan emosi ini pemimpin akan lebih dapat tenang dan selalu bersemangat untuk menghadapi setiap tantangan sulit yang muncul pada waktu-waktu tertentu.
- Beradaptasi terhadap perubahan
Dalam hal ini ada beberapa bentuk perubahan yang muncul seiring berjalannya waktu. Maka dari itu dibutuhkan adaptasi atas perubahan tersebut ke arah positif. Hal ini didukung dengan sikap fleksibel dan selalu terbuka akan setiap perubahan yang terjadi sehingga dapat mempermudah dalam menghadapi berbagai tantangan yang muncul.