Lihat ke Halaman Asli

1 Pacemaker Rusak Mengakibatkan Gagal Jantung?

Diperbarui: 26 November 2017   18:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Jantung adalah sebuah rongga organ berotot yang memompa darah ke pembuluh darah dengan berirama yang berulang. Jantung terletak di bagian dada sebelah kiri tepatnya di antara paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Beratnya sekitar 300 gram dan besarnya seperti kepalan tangan. Fungsi jantung ialah untuk memompa darah. Maka dengan adanya jantung, darah dapat dialirkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.Hampir sepenuhnya jantung diselubungi oleh paru-paru, tertutup oleh perikardium yang melekat pada diafragma. 

Lapisan pertama melekat sangat erat pada jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair supaya dapat menghindari gesekan antar organ dalam tubuh yang terjadi karena adanya gerakan memompa konstan jantung. Secara internal, jantung dipisah menjadi dua belah bagian oleh sebuah lapisan otot, dari atas ke bawah, menjadi dua pompa. Sejak lahir kedua pompa ini tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat diketahui bahwa jantung terdiri dari empat rongga, serambi (kanan dan kiri) dan bilik (kanan dan kiri).

Dibanding dinding bilik , dinding serambi jauh lebih tipis karena bilik harus melawan gaya gravitasi bumi untuk memompa dari bawah ke atas dan memerlukan gaya yang lebih besar untuk menyetok peredaran darah besar, khususnya pembuluh aorta, untuk memompa ke seluruh bagian tubuh yang memiliki pembuluh darah. Setiap serambi dan bilik pada masing-masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup yang berada di antara serambi kanan dan bilik kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang berada di antara serambi kiri dan bilik kiri disebut katup mtralis atau katup bikuspidalis(katup berdaun dua). 

Salah satu sifat yang dimiliki jantung ialah otoritmisitas yang artinya mampu berkontraksi atau berdenyut secara ritmis yang terjadi karena adanya potensial aksi yang dihasilkannya  sendiri. Sel yang mampu melakukan otoritmisitas  adalah Nodus SA (sinotrial) yang merupakan pemacu normal dengan mengirim 80-70 denyut per menit, kemudian Nodus AV (atrioventrikel) yang dapat mengirim 40-60 denyut per menit, Berkas His yang mengirim 20-40 denyut per  menit, serta serat purkinje yang mengirim 20-40 denyut per menit. 

Lalu bagaimana fungsi normal jantung itu?.  Atrium dexter menerima darah yang kurang akan oksigen dari tubuh dan kemudian memompanya menuju ke dalam ventrikeldexter. Selanjutnya  ventrikel dexter akan memompa darah tersebut menuju ke paru-paru untuk menerima oksigen. 

Darah  yang kaya akan oksigen dari paru-paru kemudian berjalan ke atrium sinister lalu ke dalam ventrikel sinister. Ventrikel sinistermenghantarkan darah yang kaya akan oksigen menuju ke seluruh tubuh. Agar tubuh tetap sehat, jantung harus mempertahankan denyut  yang mencukupi, sehingga jumlah oksigen dan nutrisi yang di berikan ventrikel sinister ke tubuh cukup. Peredaran darah ini merupakan siklus yang terus berlanjut.

Pacemaker alami yang berada di dalam tubuh ini dapat membuat jantung merubah jumlah darah yang diberikan  pada tubuh melalui sinyal-sinyalnya. Jika diberi denyutannya sedikit, maka jumlah darah yang diberikan kepada tubuh juga akan sedikit dan jika  denyutan yang diberi banyak, maka jumlah darah yang diberikan ke  tubuh juga akan banyak. Hal ini membuat sel yang bekerja sebagai pacemaker  sangat dibutuhkan adanya dalam keberlangsungan hidup manusia. Apa yang akan terjadi bila pacemaker utama yaitu Nodus SA rusak?

Denyut jantung dapat diatur dengan sinyal yang dihasilkan oleh Nodus SA. Sinyal yang telah diberikan oleh Nodus SA ini berjalan pada suatu jaringan-jaringan konduksi tertentu pada dinding-dinding atria sehingga menyebabkan otot atria berkontraksi dan memompa. Sinyal-sinyal yang sama atau sejenis  tersebut kemudian berjalan ke Nodus AV, yang merupakan area kecil pada jantung  yang berperan sebagai penerus sinyal antara atrium dan ventrikel. Selanjutnya, sinyal tersebut akan berjalan sepanjang jaringan konduksi tertentu untuk mencapai dinding ventrikel dan menyebabkannya memompa. Nodus SA terletak di bagian atrium dexter

Ketika Nodus SA mengirim sinyal, ruangan bagian atas jantung akan berkontraksi  dan memompa darah. Saat Nodus SA mengalami kerusakan atau gangguan, maka Nodus SA tidak dapat mengirim denyut, sehingga tugas tersebut akan diambil alih  oleh nodus AV. Jika setelah itu Nodus AV rusak, maka Berkas His yang akan  berperan dan menggantikannya. Begitu pula ketika Berkas His yang rusak, serat purkinje akan langsung menggantikan pekerjaan Berkas His tersebut. Pengiriman denyutan akan terus beralih dari pacemaker yang mengirim denyut paling banyak sampai ke pacemaker yang mengirim denyut terendah. 

Tugas Nodus SA yang diambil alih oleh para pacemaker cadangan  tersebut memberikan pengaruh bagi kinerja jantung. Denyutan yang pada awalnya adalah 80-70 denyut per menit menjadi berkurang. Dengan berkurangnya denyut jantung , darah yang akan dialirkan ke seluruh tubuhpun juga menjadi berkurang dan lagi menjadi semakin melambat. Padahal darah mengandung oksigen  dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Oleh karena itu jantung  seharusnya memiliki denyut yang cukup agar oksigen dan nutrisi bagi tubuh dapat terpenuhi.

Sindrom sinus sakit (SSS) merupakan istilah yang dipakai untuk menggambarkan beberapa gangguan irama jantung. Sindrom Kelemahan sinus termasuk:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline