Lihat ke Halaman Asli

Kemacetan di Kota Jakarta

Diperbarui: 18 Juni 2015   06:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemacetan Di Jakarta

[caption id="" align="aligncenter" width="460" caption="Kemacetan Di Jakarta"][/caption] Kemacetan di Kota Jakarta - kemacetan di kota jakarta semakin lama semakin memanas, ini adalah opini saya sebaik penduduk yang berdomisili di kota Jakarta. Apalagi di tunjang dengan banyaknya pedangan kaki lima dan pedagang barang-barang bekas yang terdapat di kampung melayu. Hal, inilah yang seharusnya pihak pemerintah tertibkan bahwasanya pedagang tersebut bebas berjualan tanpa di kenakan pajak. Hanya di kenakan uang keamanan untuk polisi. Hal lain yang memicu kota jakarta macet adalah dengan banyaknya kendaraan roda empat seperti angkot, para rental mobil jakarta atausewa mobil jakarta, dan banyaknya bus-bus mini seperti metro mini yang singgah sembarangan. Dipicu lagi oleh kendaraan roda dua seperti para tukang ojek yang bertebaran di mana-mana. Kita telah ketahui bahwa para kendaraan roda dua ini sangat nakal dan apabila kita jalan pelan Ia ingin mendahului terus. Jakarta butuh edukasi ? Ya, benar hal inilah yang membuat lingkungan jakarta menjadi kumuh karena banyak penduduk yang hanya berlabel sarjanan tetapi tidak memiliki intelektual untuk lingkungannya sendiri, Kita bisa bayangkan mereka begitu hebat dalam presetasi pendidikan tetapi mereka lemah tentang lingkungan. Kalau tidak kita sendiri yang merubah kota Jakarta, Siapa Lagi ? Ya, kalau bukan kita yang merubah kota jakarta siapa lagi , apakah kita harus berharap kepada pemerintah. TIdak !!! Ya, sebelum kota jakarta berubah menjadi kota impian seharusnya penduduknya sendiri yang berubah secara perlahan-lahan. Buat para pengangguran sebaiknya di kembalikan saja di kota asal mereka. Karena, mereka tidak berhasil mengadu nasib dikota jakarta. Sebenarnya apabila kita ingin membuat kota jakarta menjadi kota impian itu simpel, pemerintah harus membuat pendidikan di Indonesia GRATIS !! Hal tersebutlah yang tidak akan lagi membuat para pendatang dari berbagai daerah tidak berbondong-bondong lagi mencari rejeki di jakarta, melainkan mereka nyaman berada di daerahnya sendiri. Opini ini saya tulis berdasarkan IDE saya, dan tidak ada unsur jiplak menjiplak. Terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline