Lihat ke Halaman Asli

Aplikasi Berbayar Jadi Gratisan

Diperbarui: 17 Juni 2015   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oke, katakana saja post kali ini salah satu bentuk pengakuan salah gue.
Tentang bagaimana mudahnya mendapatkan aplikasi yang seharusnya berbayar di playstore Android, tinggal search di google aja apk berbayar yang kita pengen, langsung muncul banyak situs yang bias kasih apknya secara gratis.
Lalu bagaimana handphone-handphone android bisa dengan gampangnya install aplikasi yang didapat di luar playstore semakin membuat bertaburannya apk-apk aplikasi di dunia maya, gak seperti iOS yang harus dijailbreak dulu sebelum bisa install aplikasi di luar AppStore mereka, handphone Android tanpa root pun bisa install aplikasi di luar playstorenya.
Seperti juga gue, yang seperti tersihir dengan aplikasi berbayar jadi gratisan, setiap ganti handphone android, otomatis beberapa aplikasi berbayar sudah tertanam dengan cepat di HH gue, tentunya didapat secara gratis.

Sampai akhirnya gue ketemu titik untuk berpikir, dampak yang dihasilkan dari download apk-apk gratisan itu.
Bukan berdasar kasihan, atau gimana, gue cuma berpikir, apa jadinya kalau gue yang jadi developernya. Sudah susah-susah buat aplikasi hingga berlabel pro atau berbayar, namun penghasilan yang didapat dari ‘bekerja’ itu nihil, padahal aplikasi yang dibuat ternyata dipakai banyak user.
Men, di mana-mana yang namanya bekerja harusnya menghasilkan, tapi kalau aplikasi mereka terus didownload secara gratis, dari mana mereka dapet penghasilan, gampangnya, siapa sih yang mau kerja ga dapet uang?
Kalau dengan alasan mau coba dulu baru beli, beberapa developer menyediakan 2 versi kok biasanya, yang free dan pro. Kan bisa coba yang free nya dulu. Ketimbang kita jadi penyumbang salah satu faktor bangkrutnya developer, mending kita bekerjasama sama mereka dong, mereka punya aplikasi, kita suka, kita beli, timbal balik yang setimpal kan.

Iya, mungkin apa yang gue tulis di sini semacam hal yang sangat-sangat klise, ngajak untuk beli aplikasi. Tapi sekali lagi, gue cuma ngajak kita berpikir logis, lo sendiri apa mau kerja susah-susah, tapi ga dapet hasil yang setimpal? Iya memang ada beberapa developer yang sanggup mendapat hasil hanya dengan membuat aplikasi yang free, tapi gak semuanya, apalagi developer-developer kecil.
Dulu, gue sendiri mengakui, gimana bangganya gue berkoar-koar punya aplikasi berbayar, yang gue dapet secara gratis, padahal orang lain bayar buat dapet aplikasi itu. Sekarang, gue malu! Gue ngerasa jadi maling version 2.0 kalo gue masih ngelakuin itu.
Gue sendiri sekarang milih bayar untuk dapet aplikasi yang gue suka, toh walau kita ganti HH dengan base OS yang sama, aplikasi yang kita beli itu masih tetep bisa dipake asalkan kita masih pakai akun yang sama.
Sekian aja sharing gue, menjadi lebih baik emang susah, tapi bukan berarti gak bisa kan. Mari menghargai kerja keras orang lain. Stop membajak.

Gue buat tulisan ini tanpa tendensi apa-apa, gue bukan developer, dan ga ngerti gimana caranya jadi developer. Bukan juga lagi kerjasama untuk bikin aplikasi berbayar, gak. Gue buat tulisan ini murni buat sharing tentang gimana gue pengen menghargai hasil kerja orang lain.
Mohon maaf juga untuk developer-developer yang pernah saya download illegal aplikasinya, maaf buat kekhilafan saya, terus berkarya dan semoga sukses.

Semoga lo semua setuju sama gue.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline