Lihat ke Halaman Asli

Senovela

Creative Writer II Content Writer II Editor

Meluangkan Waktu Untuk Diri Tanpa Rasa Bersalah di Era YOLO dan YONO

Diperbarui: 11 Januari 2025   06:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Freepik

Apakah kamu pernah merasa bersalah saat mengambil waktu untuk dirimu sendiri? Di tengah tekanan sosial dan gaya hidup modern, meluangkan waktu untuk diri sering kali dianggap egois. Namun, sebenarnya, waktu untuk diri adalah investasi penting bagi kesehatan mental dan kebahagiaan kita. Terlebih di era YOLO (You Only Live Once) dan YONO (You're Only Nice Once), menjaga keseimbangan antara self-care dan nilai hidup yang dianut menjadi semakin relevan. Yuk, kita bahas bagaimana caranya!

Apa Itu YOLO dan YONO?

Kita mulai dengan memahami konsep YOLO dan YONO. YOLO adalah gaya hidup yang mendorong kita untuk menikmati hidup sepenuhnya. Biasanya, hal ini dikaitkan dengan aktivitas konsumtif seperti traveling, mencoba restoran mewah, atau belanja barang impian. Di sisi lain, YONO adalah kebalikannya -- gaya hidup minimalis dan hemat, fokus pada hal-hal esensial, dan sering kali lebih introspektif.

Keduanya memiliki kelebihan masing-masing, tetapi jika tidak diimbangi dengan waktu untuk diri sendiri, baik YOLO maupun YONO bisa membuat kita merasa lelah. Di sinilah self-care masuk sebagai elemen penting.

Mengapa Waktu untuk Diri Itu Penting?

Meluangkan waktu untuk diri bukanlah bentuk egoisme, melainkan kebutuhan. Berikut beberapa alasan mengapa kamu perlu melakukannya tanpa rasa bersalah:

1. Mengisi "Baterai" Emosional

Seperti ponsel yang perlu diisi daya, tubuh dan pikiran kita juga membutuhkan waktu untuk beristirahat dan pulih. Waktu untuk diri membantu mengurangi stres, mengembalikan fokus, dan meningkatkan mood.

2. Meningkatkan Produktivitas

Ironisnya, sering kali kita merasa harus terus bekerja untuk menjadi produktif. Padahal, mengambil jeda justru bisa membuat kita lebih efisien. Ketika tubuh dan pikiran segar, ide-ide baru lebih mudah muncul.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline